Minta Pilkada Ditunda, Epidemiolog Ini Nilai Pemerintah Hilang Fokus Penanganan Pandemi Covid-19

- 30 September 2020, 20:00 WIB
Ilustrasi Pilkada Serentak 2020.
Ilustrasi Pilkada Serentak 2020. /Pikiran-Rakyat.com/Fian Afandi



PRFMNEWS
– Epidemiolog dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bony Wiem Lestari meminta Pemerintah Indonesia untuk menunda penyelenggaraan Pilkada 2020.

Hal tersebut ditegaskan Bony, karena menurut dia, Pemerintah Indonesia seperti hilang fokus dalam penanganan pandemi virus corona (Covid-19).

“Saat ini terlihat bahwa Pemerintah Indonesia seperti hilang fokus dalam penanganan pandemi Covid-19,” jelasnya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Rabu 30 September 2020.

Baca Juga: Dua Karya Milik Seniman Asal Indonesia Dipajang di Pusat Keramaian Shanghai

Bony menjelaskan, anggaran untuk penyelenggaraan Pilkada 2020 sebaiknya dialokasikan untuk penanganan pandemi Covid-19. Karena hingga saat ini, kata dia, penularan Covid-19 masih sangat tinggi bahkan trennya terus meningkat.

“Pemerintah Indonesia masih berambisi untuk menjalankan program ini itu, sehingga efeknya di sektor kesehatan terdampak,” ujarnya.

Baca Juga: Merchant Baru ShopeePay Minggu ini Penuh dengan Fesyen dan Makanan Lezat

Ditambahkan Bony, jika Pemerintah Indonesia fokus untuk menangani pandemi Covid-19, tren kasus penularan akan menurun dan roda ekonomi akan kembali bergerak dan menciptakan pertumbuhan ekonomi.

“Menurut saya pemerintah gagal mengindentifikasi apa yang disebut sebagai skala prioritas negara,” tukasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x