Perintahkan Luhut Kawal Percepatan Layanan Digital Termasuk IKD, Jokowi: Ribuan Platform Disatukan

- 9 Januari 2024, 18:30 WIB
MenteriMenteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
MenteriMenteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. /Dok Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Baca Juga: Kritik dan Saran Jokowi soal Debat Capres Minggu Malam yang Dinilai Kurang Edukatif

Penyederhanaan layanan

Presiden pun memerintahkan seluruh jajarannya tersebut untuk melakukan penyederhanaan layanan berbasis digital yang dimiliki serta mencegah terjadinya pemborosan belanja untuk infrastruktur digital.

“Ribuan platform yang ada di kementerian-kementerian dan lembaga harus disederhanakan dan tidak ada lagi platform-platform aplikasi yang baru yang dimunculkan, yang berorientasi hanya ke proyek saja, tetapi hanya menyulitkan kita untuk merangkai agar lebih sederhana dan lebih berguna, utamanya dalam layanan digital pemerintah,” tegasnya.

“Saya perlu mengingatkan kita masih memiliki waktu 9 bulan, mari kita pakai momentum ini untuk reformasi birokrasi kita yang berkaitan dengan digitalisasi, karena transformasi digital ini menjadi keharusan dan keterpaduan layanan digital pemerintah harus benar-benar kita lakukan,” imbuh Jokowi.

Sebelumnya, MenPAN RB Abdullah Azwar Anas menghadap Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat 29 Desember 2023 untuk melaporkan akselerasi penyiapan tim digital pemerintah alias GovTech guna mengintegrasikan layanan digital nasional.

Anas mengatakan, Presiden baru saja meneken Perpres No. 82/2023 tentang Percepatan Transformasi Digital dan Keterpaduan Layanan Digital Nasional. Di dalamnya mengatur soal percepatan GovTech.

Baca Juga: Menpan RB Siapkan Skema Smart Government di IKN

“Untuk pertama kalinya dalam sejarah sejak Indonesia merdeka, Indonesia akan berproses memiliki layanan digital terpadu alias tidak terpisah-pisah seperti selama ini, layanan yang satu, dengan interoperabilitas yang baik, dan berorientasi ke user/citizen centric seperti di negara-negara yang menjadi benchmark,” ujar Anas.

Anas menjelaskan, di jajaran 20 besar negara dengan e-Government Development Index (EDGI), hampir semuanya memiliki tim digital pemerintah alias GovTech yang bertugas mengintegrasikan seluruh layanan digital dan menciptakan standarisasi ekosistem digitalisasi pemerintahan.

GovTech menjalankan garis besar kebijakan dari kementerian pengampu digitalisasi, di mana dalam konteks Indonesia adalah Tim Koordinasi SPBE yang berisi antara lain Menteri PANRB, Menteri Kominfo, Menteri Keuangan, Menteri PPN/Kepala Bappenas, dan Mendagri.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah