KAI Sebut KNKT Akan Umumkan Penyebab Tabrakan Kereta Api di Bandung 4 Hari Lagi

- 7 Januari 2024, 12:00 WIB
PT KAI datangkan 3 crane untuk evakuasi rangkaian kereta api pasca tabrakan kereta api di Cicalengka. PT KAI targetkan Sabtu 6 Januari 2024, jalur kembali bisa dilalui.
PT KAI datangkan 3 crane untuk evakuasi rangkaian kereta api pasca tabrakan kereta api di Cicalengka. PT KAI targetkan Sabtu 6 Januari 2024, jalur kembali bisa dilalui. /Antara/Ricky Prayoga

PRFMNEWS – PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Ditjen Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub untuk mencari tahu penyebab pasti tabrakan Kereta Api (KA) Turangga dan KA Lokal Bandung Raya di petak jalan Cicalengka – Haurpugur, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang terjadi pada Jumat 5 Januari 2024.

Direktur Utama (Dirut) PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan KNKT ditargetkan akan mengumumkan penyebab kecelakaan Kereta Api Turangga dan KRD Bandung Raya di petak jalan Cicalengka – Haurpugur itu sekira 3 sampai dengan 4 hari ke depan pasca musibah maut tersebut terjadi.

Didiek meminta saat ini semua pihak termasuk masyarakat agar bersabar menunggu beberapa waktu sampai KNKT menyelesaikan hasil investigasi mereka terkait penyebab tabrakan dua kereta api nahas tersebut yang menewaskan empat pegawai KAI.

Baca Juga: Pj Gubernur Jabar Serahkan Santunan untuk Korban Kecelakaan Kereta Api

"Karena itu wilayah KNKT, ambil waktu sebentar, tiga sampai empat hari nanti KNKT akan menyampaikan pernyataannya," ujar Didiek, Sabtu 6 Januari 2024.

Dia memastikan KAI telah memberikan data sepenuhnya berkaitan kecelakaan KA Turangga dengan KA Commuter Line Bandung Raya di wilayah Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung itu.

Baca Juga: Usut Penyebab Tabrakan Kereta di Cicalengka, KNKT Periksa Data Logger hingga Wawancara Saksi

Ia mengungkapkan sejak peristiwa kecelakaan yang terjadi pada Jumat pagi, langsung pada malam harinya, KAI bersama DJKA dan KNKT melakukan pendalaman atas proses investigasi penyebab insiden tabrakan adu banteng antar dua KA tersebut.

"Ini adalah tupoksinya dari KNKT, kami memberikan data sepenuhnya apa yang terjadi dalam kecelakaan itu pada KNKT bersama regulator lainnya termasuk DJKA," tuturnya.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x