PRFMNEWS – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mohammad Mahfud MD baru-baru ini membeberkan pengalaman hidupnya selama menjabat sebagai menteri koordinator bidang politik, hukum, dan keamanan (menkopolhukam).
Mahfud MD bahkan terang-terangan mengakui bahwa gaji sebagai menkopolhukam lebih sedikit dibandingkan saat dia masih bekerja sebagai konsultan hukum.
"Gajinya (menkopolhukam) lebih kecil dari pendapatan (saya) sebelum menjadi menteri," kata dia saat bertemu kelompok relawan yang tergabung dalam Sahabat Muda Mahfud di kawasan Gondangdia, Jakarta, Kamis 30 November 2023.
Baca Juga: Santri di Tangsel jadi Korban Begal, Pelaku Incar Ponsel Korban
Lebih lanjut, Mahfud bercerita tentang pengalamannya sebagai konsultan hukum sebelum menjadi menkopolhukam di Kabinet Indonesia Maju. Dia menuturkan mampu memperoleh uang lumayan besar serta berbagai fasilitas penunjang.
"Saya tuh sebelum menjadi menteri, jadi konsultan hukum dari sebuah perusahaan dan gajinya lumayan besar. Dikasih mobil, sopir, dan bensin, sambil ngajar di berbagai universitas," ungkapnya.
Sosok pendamping capres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 itu menambahkan, penghasilannya mengalami penurunan nominal saat dia menjadi menteri, karena tidak lagi mengambil pekerjaan sampingan.
Baca Juga: TPS Gedebage Segera Beroperasi, Pemkot Bandung Targetkan Kelola 60 Ton Sampah
"Sesudah jadi menteri, gajinya turun, karena saya tidak mau bekerja lagi di luar. Itu bisa conflict of interest (konflik kepentingan)," paparnya.