Baca Juga: Kemendagri Minta Pemda Aceh-Sumut Maksimalkan Persiapan Penyelenggaraan PON XXI 2024
Selain itu, Maurits menekankan, seluruh fasilitas olahraga dan pendukung harus sudah siap, karena waktu pelaksanaannya sudah semakin dekat.
“Yang harus dipastikan tidak lagi ada yang namanya di saat evaluasi fasilitas dan pendukung pada pertandingan ini ada yang kurang. Karena kalau kurang biaya harus disusun lagi,” kata Maurits.
Dirinya mengatakan, terdapat sejumlah poin yang disepakati dari rapat tersebut. Hal itu di antaranya, penyusunan rencana kegiatan dibuat secara detail, sehingga lebih jelas dan transparan serta mudah untuk dirasionalisasi. Berikutnya, akan dilakukan efisiensi dan rasionalisasi awal anggaran dari usulan sebelumnya oleh masing-masing bidang Panitia Besar (PB) PON Sumut dan Aceh.
Baca Juga: Sekjen Kemendagri Tekankan Pentingnya Pengelolaan Arsip
Selanjutnya, format rincian anggaran telah dibuat pada saat rapat sesuai dengan template yang telah disusun dan disepakati bersama peserta rapat.
Lebih lanjut, hasil rapat lainnya yakni akan dilakukan pertemuan lanjutan dengan melibatkan 16 bidang pelaksana PB PON.
Maurits menambahkan, pertemuan tersebut untuk mengevaluasi rincian yang telah disusun dengan melibatkan BPKP perwakilan provinsi masing-masing beserta inspektorat di daerah yakni Aceh dan Sumut.
“Pertemuan dirangkaikan dengan kunjungan lapangan untuk melihat progres persiapan pembangunan venue khususnya pada cabang olahraga yang strategis. Hal tersebut sekaligus mengecek kesiapan fasilitas pendukung venue dan kemungkinan untuk tidak mempertandingkan cabang olahraga yang kurang berprestasi,” tutur Maurits.