Tarif Maksimal
Selanjutnya, tarif normal LRT Jabodebek akan berlaku maksimal sebesar Rp20.000 untuk jarak terjauh, dan di bawah Rp20.000 untuk selain jarak terjauh. Skema tarif ini akan berlaku pada awal Oktober 2023 sampai akhir Februari 2024.
Masyarakat dapat menggunakan LRT Jabodebek dengan mudah melalui pembayaran nontunai seperti Kartu Uang Elektronik (e-money) Perbankan (BRI, BNI, Bank Mandiri, BTN, BCA, dan Bank DKI Jakarta), Kartu Multi Trip (KMT) KAI Commuter, Scan QRIS, Link Aja, dan KAI Pay.
“Pelanggan LRT Jabodebek mendapatkan subsidi dari pemerintah melalui Kementerian Perhubungan. Tujuannya, menarik minat masyarakat agar lebih menggunakan transportasi umum dengan biaya lebih terjangkau,” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo.
Baca Juga: Begini Panduan Lengkap Naik LRT Jabodebek di 18 Stasiun, Calon Penumpang Wajib Tau
Didiek menjelaskan, tarif LRT Jabodebek sudah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor KM 67 Tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Ringan Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik.
Berdasarkan regulasi ini, tarif dasar LRT Jabodebek ditetapkan mulai Rp5.000 untuk 1 km pertama, dan mengalami penambahan sebesar Rp700 per km selanjutnya.
“Kehadiran LRT Jabodebek diharapkan dapat menjadi salah satu solusi kemacetan di Jakarta dan sekitarnya. Nantinya akan terdapat 434 perjalanan LRT Jabodebek yang siap melayani penumpang setiap hari. Kapasitas satu rangkaian LRT Jabodebek dapat menampung hingga 1.308 penumpang,“ ungkap Didiek.***