Catat! Kemenkes Paparkan Gejala Antraks Serta Cara Pencegahannya

- 10 Juli 2023, 09:00 WIB
Dinkes Kab. Gunungkidul tindak lanjuti kasus positif puluhan warga terjangkit penyakit antraks.
Dinkes Kab. Gunungkidul tindak lanjuti kasus positif puluhan warga terjangkit penyakit antraks. /tangkap layar @dinkesgunungkidul/

PRFMNEWS – Kasus antraks terjadinya di Dukuh Jati, Kelurahan Candirejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, hingga menyebabkan 3 orang meninggal dunia.

Adapun penyebab terjadinya kasus antraks tersebut karena mengonsumsi daging sapi yang mati mendadak dan sudah dikubur.

Antraks merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Antraks umumnya menyerang hewan herbivora seperti sapi, kambing, domba, yang dapat menular ke manusia.

Baca Juga: NGERI! Antraks Bisa Bertahan Lebih dari 40 Tahun Meski Sudah Dikubur

Disampaikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terdapat beberapa gejala yang bisa muncul pada seseorang yang terkena antraks :

1. Infeksi melalui kulit
- Kelainan kulit biasanya terjadi dibagian tubuh yang terluka seperti kaki, tangan, leher dan wajah
- Munculnya eschar atau jaringan hitam pada kulit

2. Infeksi melalui saluran pencernaan
- Demam, gangguan menelan, mual, diare dan muntah
- Pembengkakan pada leher dan dada
- Sakit perut hebat dan bengkak
- Muntah dan BAB darah

Baca Juga: Antraks Merebak di Gunung Kidul, Pemerintah Isolasi Terbatas Kecamatan Semanu

3. Infeksi melalui pernafasan
- Demam, lemah, batuk kering
- Sesak nafas
- Denyut jantung cepat

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah