Network
PRFMNEWS - Politisi Sandiaga Uno saat ini masih belum menentukan pilihan pasti akan berlabuh di partai politik apa setelah keluar dari Partai Gerindra beberapa waktu lalu.
Setidaknya ada dua partai politik yang digadang-gadang sedang mengincar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, yakni PKS dan PPP.
Kepada wartawan, Sandiaga mengatakan, pilihan kemana ia akan bersandar akan disampaikan pada saat yang ditentukan.
Baca Juga: PPP Buka Suara soal Peluang Sandiaga Uno Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
"Seperti yang sudah saya disampaikan pada saat yang akan ditentukan nanti akan diberikan pengumuman. Tapi per hari ini saya sedang menyiapkan langkah-langkah ke depan," kata Sandiaga di Bandung, Sabtu 27 Mei 2023.
Terkait waktunya, Menparekraf ini menyebut kemungkinan penentuan dilakukan sebelum bulan Oktober 2023. Alasannya karena ia perlu waktu untuk pertimbangan dengan penuh kehati-hatian.
"Jadi temen-temen mohon sabar. Mudah-mudahan dalam beberapa pekan bulan ke depan yang pasti sebelum penentuan bulan Oktober ini akan saya sampaikan keputusannya," sambungnya.
Baca Juga: Sandiaga Uno Pindah Parpol, Surat Pamit ke Gerindra hingga PPP Tunggu Gabung Secara Formal di Mei
Saat ditanya dengan partai mana yang lebih intens komunikasi, Sandiaga menjawab dua-duanya yaitu PKS dan PPP.
Akan tetapi, baru-baru ini ia mengaku bertemu Plt Ketum PPP Mardiono untuk membicarakan sejumlah hal.
"Dua-duanya membuka peluang komunikasi. Tapi saya baru saja bertemu dengan Plt Ketua Umum PPP, Mardiono yang memberikan beberapa informasi dan juga harapan kepada saya yang tentunya menjadi pedoman bagi kita untuk menyiapkan," jelasnya.
Baca Juga: PDIP Umumkan Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo Bulan Depan
"Karena ini harus disiapkan tidak bisa ini kita terburu-buru dan tergesa-gesa. Membangun bangsa ini harus penuh kebersamaan," tambahnya.
Sedangkan dengan PKS, ia mengaku diajak untuk bersama-sama memikirkan percepatan pembangunan. Hal ini berkaitan dengan hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat kecil.
"Saya dengan teman-teman PKS ini mengajak untuk memikirkan percepatan pembangunan. Pembangunan yang sudah bagus ini arahnya jangan diubah tapi dipercepatnya," terangnya.***
