Hasil Seleksi Petugas Haji Pusat Diumumkan Kemenag pada Ramadhan 2023, Apa Tahapan Selanjutnya?

- 10 Maret 2023, 18:30 WIB
Jemaah haji yang sakit mulai dievakuasi ke Madinnah.
Jemaah haji yang sakit mulai dievakuasi ke Madinnah. /Moh Arief Gunawan/PR

PRFMNEWS – Hasil seleksi calon petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M yang digelar kantor pusat Kementerian Agama (Kemenag) akan segera diumumkan.

Jadwal pengumuman hasil seleksi calon petugas haji Kemenag pusat ini rencananya ditetapkan pada bulan Ramadhan 2023. Bagi petugas PPIH yang lolos akan mengikuti tahapan kegiatan selanjutnya.

Pengumuman hasil seleksi pada Ramadhan 1444 H ini akan dilakukan usai para calon petugas haji Kemenag pusat selesai melewati tahap seleksi CAT dan wawancara di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta pada 24 Februari 2023.

Baca Juga: Kemenag Siapkan Skenario Pemberangkatan Jemaah Haji 2023 Asal 7 Wilayah Jabar dari Bandara Kertajati

“Insya Allah hasil seleksi petugas haji, PPIH Arab Saudi yang digelar kantor pusat Kementerian Agama akan diumumkan pada Ramadhan 1444 H,” kata Direktur Bina Haji Kemenag Arsad Hidayat dalam keterangan tertulisnya, Selasa 7 Maret 2023.

Arsad menjelaskan ada sejumlah kategori layanan untuk petugas haji pusat, antara lain Akomodasi, Transportasi, Konsumsi, Bimbingan Ibadah, Pelindungan Jemaah, dan Media Center Haji atau MCH.

Setelah diumumkan pada bulan puasa nanti, lanjut Arsad, para petugas yang dinyatakan lulus diharuskan mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek). Proses Bimtek juga akan diikuti oleh para petugas dari Kementerian Kesehatan dan instansi terkait lainnya.

Baca Juga: GACA Saudi Setujui Bandara Kertajati Digunakan untuk Musim Haji 1444 H

“Insya Allah bimtek petugas juga akan dilakukan pada Ramadan 1444 H,” jelasnya.

Ditambahkan Arsad, bimtek akan dilakukan selama kurang lebih satu minggu. Prosesnya akan dibagi dalam dua tahap yakni, kelas tugas dan fungsi, serta kelas integrasi.

“Empat hari pertama, kita akan lakukan pembekalan petugas dalam kelas-kelas tugas dan fungsi. Para petugas akan dikumpulkan pada kelas layanan masing-masing untuk diberikan penguatan pemahaman dan kompetensi,” tuturnya.

Kemudian berikutnya akan dilakukan kelas integrasi dari semua layanan, termasuk dengan para petugas kesehatan, pelindungan jemaah, MCH, dan layanan lainnya, bertujuan membentuk kesepahaman dan keterpaduan dalam memberikan pelayanan kepada jemaah.

Baca Juga: Begini Cara Mengecek Perkiraan Keberangkatan Haji dengan Menggunakan Aplikasi Pusaka, Simak Langkah-Langkahnya

Untuk diketahui, pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, Indonesia mendapat kuota dari Arab Saudi sebanyak 221.000 jemaah.

Kuota tersebut terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Ada sekitar 64 ribu jemaah haji reguler yang masuk kategori lansia.

“Kondisi ini menjadi tantangan bagi para petugas haji. Bimtek sangat penting agar para petugas siap memberikan layanan terbaik kepada jemaah haji Indonesia, termasuk lansia,” ungkap Arsad.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah