Network
PRFMNEWS - Di masa pandemi Covid-19, pendidikan jarak jauh (PJJ) menjadi sebuah tuntutan agar proses belajar mengajar tetap berjalan dengan aman.
Namun tak jarang banyak sekolah yang kesulitan menerapkan metode tersebut. Dan bertanya bagaimana caranya agar pendidikan jarak jauh bisa berjalan efektif.
Direktur Universitas Terbuka (UT) Bandung, Drs. Enceng, M,Si berbagi pengalaman mengenai pendidikan jarak jauh.
Baca Juga: [HOAKS] Ada Sekte Pemujaan Setan di Kampus Itenas Bandung
Seperti diketahui, UT merupakan salah satu perguruan tinggi yang menerapkan sistem pendidikan jarak jauh.
Menurut Enceng pendidikan jarak jauh merupakan pendidikan formal yang berbasis lembaga. Agar efektif, maka karakteristik PJJ harus dipahami.
Dalam praktik PJJ, pendidik dan peserta didik berada di lokasi terpisah. Hal itu kata dia, merupakan salah satu karakteristik PJJ.
"Karakteristik mendasar dari pendidikan jarak jauh adalah pengajar dan peserta didik tidak berada dalam satu ruangan yang sama saat proses belajar berlangsung," kata Enceng saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Sabtu 25 Juli 2020.
Baca Juga: Dukung Pembelajaran Jarak Jauh, SMAN 9 Bandung Pinjamkan Tablet untuk Siswa Tidak Mampu
Karakteristik PJJ yang lain ungkap Enceng adalah penyampaian materi ajar dan proses pembelajaran dilakukan dengan memanfaatkan media komunikasi dan informasi.
Kemudian dalam PJJ, kata Enceng lebih ditekankan pada cara belajar mandiri.
"PJJ lebih menekankan pada cara belajar mandiri, namun ada lembaga yang mengaturnya. Ada keterbatasan tatap muka, tatap muka biasanya dilakukan dalam satu periodik," katanya.
Baca Juga: Soal Politik Dinasti, Pengamat: Di Luar Negeri Punya Kapasitas, di Indonesia Dipaksakan
Selain itu, terdapat fleksibilitas juga dalam proses pembelajarannya. Peserta didik katanya, masing-masing dapat mengatur waktu belajar sesuai dengan ketersediaan waktu dan kesiapan.
"Cara PJJ di UT murni mengacu pada karakteristik tadi," katanya.***
