Gaduh Vaksinasi Booster 2 Berbayar, Menkes Beri Penjelasan Begini

- 11 Februari 2023, 14:00 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin /Dok.Foto/BPMI Setpres/

Kata Budi, pada masa transisi dari pandemi ke endemi ini, pemerintah akan lebih agresif melakukan sosialisasi mengenai protokol kesehatan, vaksinasi, varian-varian baru, dan mengenai imunitas dari masyarakat.

Sementara terkait kabar vaksinasi booster kedua berbayar, Budi tidak menampik kemungkinan hal tersebut bisa saja diterapkan.

Baca Juga: Dinkes Pastikan Puskesmas di Bandung Siap Layani Vaksinasi Booster Kedua

Namun, menurut Budi, kebijakan suntik vaksin booster kedua berbayar masih dalam proses kajian dan sifatnya vaksinasi pilihan.

“Kebijakan ini paling cepat akan diterapkan setelah masa transisi pandemi ke endemi berakhir,” ujarnya.

Ditambahkan Menkes, tahun ini adalah tahun di mana Indonesia akan bergeser dari pandemi menjadi endemi.

Baca Juga: Syarat Dapat Vaksin Booster Kedua di Kota Bandung

Kemenkes sudah memiliki kerangka strategi dan terus berdiskusi dengan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

WHO, ujarnya, akan melakukan review di setiap negara untuk melihat dampak Covid-19 ini terhadap rumah sakit dan angka kematian akibat Covid-19.

“Kalau angka yang masuk rumah sakit, yang masuk ICU dan wafat sudah sama seperti penyakit menular lain seperti influenza, demam berdarah, tuberkulosis, dan malaria, itu artinya masuk kategori infeksi biasa sehingga nanti akan menjadi pertimbangan utama mereka untuk mencabut status Public Emergency of International Concern atau bahasa awamnya kita sebut status pandemi dunia,” terangnya.***

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x