Pastikan Kesiapan LRT Jabodetabek dan Kereta Cepat Jakarta Bandung, Kemenhub Gandeng 2 Perusahaan Asal Inggris

- 19 Januari 2023, 10:00 WIB
Kereta Cepat Jakarta Bandung
Kereta Cepat Jakarta Bandung /TOMMY RIYADI/PRFM

Budi menjelaskan kenapa pemerintah memilih konsultan dari Inggris.

Kata dia, Inggris merupakan salah satu negara yang memiliki pengalaman yang baik dalam membangun infrastruktur perkeretaapian dengan berbagai teknologi dan inovasinya.

“Pengetahuan, keterampilan, dan keahlian yang dimiliki dapat kita manfaatkan untuk melakukan transfer knowledge dan alih teknologi di bidang perkeretaapian,” tutur Menhub.

Kedua proyek, baik LRT Jabodebek maupun Kereta Cepat Jakarta-Bandung sama-sama menggunakan teknologi yang tinggi.

Baca Juga: Mengenal KA Feeder Kereta Cepat Jakarta Bandung, Layani Penumpang dari Stasiun Padalarang ke Kota Bandung

LRT Jabodebek dikembangkan dengan Communication-Based Train Control (CBTC) dan sistem Grade of Automation (GoA) level 3, yang memungkinkan LRT Jabodebek dioperasikan tanpa masinis.

Sementara Kereta Cepat Jakarta-Bandung menggunakan teknologi GSM-R yang merupakan pertama kalinya digunakan di Indonesia.

Kerja sama antara Indonesia dan Inggris khususnya di sektor transportasi sudah terjalin dengan baik. Salah satunya yaitu pengembangan proyek MRT Jakarta melalui penandatanganan Letter of Intent (LoI) yang dilakukan pada 2022 lalu.

“Dengan adanya kerja sama konsultasi praoperasional LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, diharapkan akan semakin memperkuat hubungan kerja sama antara kedua negara,” ucap Menhub.***

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x