Dalam penangkapan itu pula polisi mengamankan sejumlah barang bukti diduga sabu cair yang diduga berasal dari Iran, China, dan Hongkong.
"Barang bukti pertama ada dua buah paket yang di dalamnya berisi masing-masing satu botol ukuran 30ml diduga narkotika jenis sabu cair dalam rokok elektrik," tuturnya.
Trunoyudo menerangkan, di dalam rumah yang dijadikan pabrik tersebut pihaknya juga mengamankan barang bukti berupa ratusan botol liquid vape yang diduga mengandung narkoba.
Barang bukti itu terdiri dari 363 botol kemasan 50ml diduga berisi isopropylbenzylamine, serta 41 botol kemasan 30ml diduga berisi metilendioksimetamfetamin (MDMA Pinaca).
Baca Juga: Agenda Pembacaan Tuntutan, Sidang Lanjutan Kasus Pembunuhan Brigadir J Berlanjut Pekan Depan
Trunoyudo menambahkan, pihaknya juga menemukan cairan alkohol rasa kopi diduga bisa menjadi kamuflase peredaran narkoba yang dicampurkan ke dalam minuman.
"Ditemukan juga satu buah ember warna hijau yang di dalamnya berisi bubuk warna kuning MDMA cairan alkohol rasa kopi 90 persen yang sudah dicampur," pungkasnya.***