"Peristiwa itu merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan. Ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya," katanya, dikutip dari laman ANTARA.
Muzli menambahkan, gerhana bulan total terjadi saat posisi matahari, bumi, dan bulan sejajar. Saat bulan berada di umbra (bayangan inti) bumi, bulan akan terlihat berwarna merah sehingga disebut Blood Moon.
Baca Juga: Link Streaming Pengamatan Gerhana Bulan Total Malam ini 8 November 2022 dari BMKG
"Gerhana bulan total ini dapat disaksikan jika kondisi cuaca cerah berawan dan aman disaksikan oleh masyarakat dengan mata telanjang, tanpa harus menggunakan kacamata khusus gerhana," jelasnya.
Fase awal hingga fase akhir gerhana bulan, menurutnya, akan berlangsung selama 5 jam 57 menit dan 5 detik.