Tidak Lagi Misterius, Menkes Sudah Temukan Penyebab Gagal Ginjal Akut pada Anak di Indonesia

- 22 Oktober 2022, 14:30 WIB
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. /Twitter.com/@KemenkesRI/

Kemudian terkait dugaan pemicu AKI akibat vaksin Covid-19, Budi menegaskan, itu juga tidak terbukti, sebab jumlah kasus AKI berdasarkan kelompok umur didominasi usia 1 – 5 tahun yakni sebanyak 153 kasus, dari total 241 kasus di 22 provinsi di Indonesia.

Baca Juga: Kasus Gangguan Ginjal Akut di Jabar Tercatat 15 Kasus, Dinkes Terus Upayakan Pencegahan

"Ada yang bertanya apakah ini gara-gara vaksin? Masyarakat di bawah usia lima tahun belum divaksin Covid-19," bebernya.

Penelusuran Kemenkes, imbuhnya, berlanjut pada tes patologi untuk membuktikan penyebab lain, seperti disebabkan virus, bakteri, atau parasit, termasuk leptospirosis.

"Ternyata (tes patologi tersebut juga) tidak terbukti. Kecil sekali kandungan patogen pada pasien AKI," ucapnya.

Baca Juga: Jangan Panik! Ini Kata Dokter Spesialis Anak Mengenai Penyakit Gagal Ginjal Akut Pada Anak

Budi memaparkan penyebab AKI pada anak di Indonesia akibat cemaran 3 senyawa kimia dalam obat sirup yang pernah dikonsumsi pasien diperkuat dengan panduan WHO.

Panduan organisasi kesehatan dunia ini menyatakan telisik kasus AKI di Indonesia mengerucut pada kandungan senyawa kimia EG, DEG, dan EGBE pada obat sirup melalui tes toksikologi.

"Yang membuat kami agak terbuka, karena ada kasus serupa di Gambia, Afrika. WHO keluarkan rilis AKI yang disebabkan senyawa kimia," ujarnya.

Bahkan dari hasil tes toksikologi terhadap tujuh dari 11 pasien anak yang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) terbukti ditemukan cemaran senyawa kimia EG, DEG dan EGBE.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah