Polres Sula Panggil Warga yang Unggah Guyonan 'Polisi Tidur', Barikade Gus Dur: Gitu Aja Kok Repot

- 19 Juni 2020, 08:21 WIB
ILUSTRASI mengakses informasi dari ponsel.
ILUSTRASI mengakses informasi dari ponsel. //PIXABAY

PRFMNEWS - Warga Kepulauan Sula, Maluku Utara bernama Ismail Ahmad dipanggil oleh kepolisian setempat lantaran hal sepele.

Penyebabnya, dia memposting salah satu guyonan tokoh bangsa yang juga Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur lewat media sosialnya.

Kalimat tersebut adalah "Hanya ada tiga polisi jujur di Indonesia: patung polisi, polisi tidur, dan Jenderal Hoegeng"(Gus Dur)," tulis Ismail.

Baca Juga: Seorang Pengendara Motor Meninggal Dunia Usai Terlibat Kecelakaan di Jalan Raya Bandung-Tasik

Sekretaris Jenderal Barisan Kader atau Barikade Gus Dur, Pasang Haro Rajagukguk mengatakan pemanggilan Ismail tersebut terlalu berlebihan.

Harusnya kata dia, unggahan guyonan Gus Dur ditanggapi dengan santai.

"Santai-santai saja, seperti kata Gus Dur: Gitu aja kok repot," kata Pasang saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis (18/6/2020).

Baca Juga: Hasil La Liga: Menang Atas Valencia, Real Madrid Pangkas Jarak dengan Barcelona

Ia mengatakan, perbuatan yang dilakukan Ismail tidak melanggar Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Lantaran, dia hanya mengutip pernyataan tokoh yang memang ada sumber aslinya.

Pasalnya yang masuk tindak pidana dalam UU ITE adalah informasi yang disebarkan di media sosial yang sifatnya fitnah, atau berita bohong hasil produksi sendiri.

"Jadi apa yang dilakukan Ismail itu beda dengan apa yang diarahkan UU ITE," kata dia.

Baca Juga: Ketua PSSI Bentuk Tim Satgas untuk Timnas Indonesia

Guyunan Gus Dur terkait polisi jujur itu sendiri kata dia bukan berarti mengkerdilkan institusi Polri.

Namun, menjadi cambuk bagi instansi tersebut untuk meningkatkan kinerjanya secara profesional.

"Mantan Kapolri pak Tito (Jendral Polisi Tito Karnavian) merasakan bahwa yang disampaikan Gus Dur bukan konteks mengkerdilkan institusi Polri, itu cambuk gambaran bahwa Polri harus bekerja profesional," katanya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x