Penjelasan JakLingko Soal Aturan Wajib Tap In Out Kartu e-Money hingga Terjadi Antrean di Halte TransJakarta

- 4 Oktober 2022, 21:15 WIB
Bus Transjakarta
Bus Transjakarta /ANTARA FOTO/Reno Esnir/rwa.

PRFMNEWS - Anak usaha BUMD DKI PT JakLingko Indonesia menjelaskan terkait aturan penumpang bus TransJakarta (busway) wajib tempel kartu e-money saat naik dan turun (tap in dan tap out) di halte.

Selain itu PT JakLingko juga mengungkap kejadian antrean panjang penumpang di sejumlah halte bus TransJakarta akibat kartu e-money milik mereka terblokir karena tidak melakukan tap out di mesin gate.

Penjelasan terkait antrean penumpang di beberapa halte busway serta aturan baru wajib tap in dan tap out kartu e-money ini disampaikan Direktur Utama JakLingko Muhammad Kamaluddin.

Baca Juga: Bisa Bikin Usus Rusak! Dokter Zaidul Akbar Sarankan Kurangi dan Hindari 1 Jenis Makanan Ini

Kamaluddin mengatakan penumpang bus TransJakarta memang diminta melakukan aktivasi kartu e-money yang digunakan untuk membayar tiket agar tidak terblokir oleh sistem mulai 4 Oktober 2022.

Kamaluddin menyatakan salah satu cara melakukan aktivasi kartu e-money bagi penumpang bus TransJakarta ini adalah dengan melakukan tap in dan out di mesin gate halte.

Selain itu, lanjutnya, satu kartu e-money hanya bisa digunakan untuk alat pembayaran khusus satu penumpang pada setiap perjalanan.

Ia menyebut jika penumpang bus TransJakarta tidak melakukan tap out saat keluar halte maka kartu e-money miliknya akan terblokir.

Baca Juga: Pemerintah Tambah Kuota BBM Subsidi Jenis Pertalite dan Solar Mulai Oktober 2022

"Langkah yang bisa dilakukan supaya bisa membuka blokir, harus dilakukan reset (mengatur ulang) kartu di setiap halte," kata Kamaluddin, dikutip prfmnews.id dari laman ANTARA.

Kemudian ia mengungkap terkait antrean panjang sempat terjadi di sejumlah halte bus TransJakarta khususnya yang besar, antara lain di Tosari dan Harmoni.

Menurutnya penyebab antrean terjadi akibat kartu e-money sejumlah penumpang terblokir ketika hendak masuk halte.

“Ini terjadi karena beberapa sebab di antaranya tidak melakukan tap out karena menggunakan layanan bus tanpa halte atau non BRT,” tuturnya.

Hal tersebut bisa terjadi, imbuhnya, lantaran selama ini untuk layanan bus non BRT tidak ada kewajiban tap out kartu e-money di mesin atau penumpang langsung turun dari bus.

Baca Juga: Timnas U-17 Menang Telak atas Guam, Bima Sakti Persembahkan Kemenangan untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

"Mungkin karena pada perjalanan kemarin belum melakukan tap out, sehingga ketika di pagi hari ini berusaha tap in kemudian kartunya menjadi terblokir," ucapnya.

Kamaluddin pun mengklaim bahwa pihaknya sudah menyosialisasikan terkait aturan aktivasi kartu e-money menjadi kartu transportasi dengan tarif terintegrasi tersebut salah satunya melalui media sosial.

"Pemindaian keluar masuk ini ke depannya untuk bisa memberikan manfaat bagi pengguna, untuk bisa menikmati tarif integrasi, nanti menggunakan tap in tap out," bebernya.

Sementara itu mengutip Instagram JakLingko, selain kartu JakLingko, kartu e-money yang bisa diaktivasi menjadi kartu transportasi tarif terintegrasi antara lain, Flazz BCA, BRIZZI, jackard, Mandiri, dan TapCash BNI.

Baca Juga: Ini Cara Merawat dan Menyusui Bayi Baru Lahir yang Jarang Diketahui, Kata dr. Jeffry Kristiawan

Adapun cara untuk aktivasi kartu e-money menjadi kartu transportasi tersebut juga bisa dilakukan dengan tap kartu pada alat BCT (Balance Check Terminal) yang tersedia di sejumlah halte busway.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x