LPSK Kecam Konten Prank KDRT Baim-Paula: Bukan Untuk Konten Murahan

- 4 Oktober 2022, 06:36 WIB
Baim Wong dan Paula Verhoeven unggah video permintaan maaf atas konten video prank KDRT
Baim Wong dan Paula Verhoeven unggah video permintaan maaf atas konten video prank KDRT /Tangkap layar Instagram @baimwong/


PRFMNEWS – Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengecam konten prank KDRT yang dilakukan oleh artis Baim Wong dan Paula Verhoeven.

 

Baim Wong dan istrinya, Paula Verhoeven membuat sebuah konten tentang prank KDRT. Hal ini membuat banyak kontra dari banyak pihak, termasuk LPSK.

 

“Apa yang dilakukan Baim Wong itu sesuatu yang tidak pantas dan tak layak ditiru,” kata, Edwin Partogi, Wakil Ketua LPSK yang dikutip dari PMJ News hari ini, Senin, 3 Oktober 2022.

 

Baca Juga: Polisi Sebut Baim Wong dan Paula Bisa Terancam Pidana Buntut Konten Prank Laporan KDRT

 

Edwin menyampaikan bahwa tindak KDRT dapat memberi luka untuk para korban, hal ini tidak pantas dijadikan bahan lelucon, apalagi dari seorang public figure.

 

“KDRT tidak untuk dibuat bercanda. Apalagi cuma buat konten video murahan, KDRT telah menjadi neraka buat para korban, tindakan itu harus diperangi,” ujar Edwin.

 

“Kan kasihan bila ada korban yang betul-betul mengalami KDRT, nanti tak dipercaya lagi oleh polisi atas laporannya,” lanjut Edwin.

 

Baca Juga: Melihat atau Alami KDRT ? Segera Minta Bantuan dan Lapor dengan Cara Berikut

 

Menanggapi prank KDRT Baim-Paula, Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi mengatakan konten prank tersebut mengarah pada pidana.

 

“Mengarah (Pasal) 220 soal laporan palsu, mengarah betul. Pidana itu karena kan dia bohong. Lain kalau (laporan) betulan,” kata Nurma.

 

Walaupun hanya sebuah konten, bisa dikenakan pidana akibat laporan palsu. Maka dari itu, Polres Metro Jakarta Selatan akan berkoordinasi dengan Polsek Kebayoran Lama.

 

Baca Juga: Polda Metro Jaya Pastikan Lesti Kejora Alami KDRT oleh Rizky Billar

 

“Iya nanti kita koordinasikan lagi. Dia telah melakukan pemalsuan laporan. Itu kan bohong. Walaupun bilangnya prank. Kan tidak bisa main-main, apalagi kejadiannya bohong.” tandas Nurma.***

 

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah