PRFMNEWS - Kepolisian mencurigai perampokan toko emas di ITC BSD Serpong, Tangerang Selatan berkaitan dengan dugaan jaringan terorisme. Diketahui, pelaku perampokan berjumlah empat orang.
Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kombes. Pol. Hengki Haryadi menuturkan, kecurigaan tersebut muncul ketika pihaknya dan Tim Densus 88 menemukan fakta bahwa terdapat rentetan kejadian perampokan sejenis dalam beberapa waktu terakhir.
"Masih pendalaman bersama Densus 88, karena mereka merampok lebih dari satu TKP toko emas. Pengakuan sementara tiga toko emas wilayah Tangsel dan Banten," kata Hengki dikutip dari laman resmi Polri, Sabtu 1 Oktober 2022.
Baca Juga: Bicara di Markas PBB, BNPT Indonesia Berkomitmen dalam Upaya Perlindungan Korban Terorisme
Temuan lain yang memperkuat kecurigaan polisi adalah pola pendanaan teror yang kerap dilakukan dengan merampok bank hingga toko emas.
Pola seperti ini berdasarkan catatan kepolisian, sudah dilakukan oleh sejumlah jaringan terorisme terdahulu.
"Kecurigaan karena pengalaman terdahulu, sasaran fai (pendanaan teror) biasanya dengan cara merampok bank dan toko emas," terangnya.
Diketahui, perampokan bersenjata api terjadi di Toko Emas Sinar Mas di ITC BSD Serpong terjadi pada 16 September siang. Dalam aksinya, pelaku disebut sempat menembakkan senjata api sebanyak satu kali ke dalam toko dan membawa kabur sejumlah perhiasan.
Polisi juga telah menangkap empat pelaku perampokan pada Kamis 29 September. Keempat pelaku itu masing-masing berinisial SD, TH, HR, dan MK. Para pelaku ditangkap di daerah Tangerang, Bogor, hingga Grobogan, Jawa Tengah.