Ukraina Sebut Warga Sipil Tewas Akibat Serangan Baru Rusia, Zelensky: Terorisme Negara

- 2 Maret 2022, 15:15 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga mendesak Rusia untuk berhenti membom kota-kota di negaranya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga mendesak Rusia untuk berhenti membom kota-kota di negaranya. /Instagram.com/@#volodymyrzelensky


PRFMNEWS - Serangan udara mematikan dari Rusia menghantam blok perumahan di Kharkiv dan menara TV utama di ibu kota negara, Kyiv, Ukraina pada Selasa, 1 Maret 2022.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menuduh Kremlin melakukan 'kejahatan perang' atas adanya korban sipil akibat dari invasi mereka.

Sementara itu, Rusia memperingatkan penduduk yang ketakutan untuk pergi meninggalkan rumah mereka, dan tinggal di dekat infrastruktur keamanan.

Baca Juga: Cerita Warga Ukraina yang Rumahnya Terus Dibombardir Rusia, Berimbas Sekolah Tutup Hingga Kesulitan Obat

"Ini adalah terorisme negara dari pihak Rusia," kata Volodymyr Zelensky, dikutip dari laman The Moscow Times pada Rabu, 2 Maret 2022.

Setelah melakukan pembicaraan melalui panggilan telepon dengan Presiden AS Joe Biden, Volodymyr Zelensky bicara bahwa ini hal penting dan kita harus menghentikan agresor sesegera mungkin.

Baca Juga: Viral Video Detik-detik Rudal Rusia Ledakkan Sebuah Gedung Pemerintah Kharkiv Ukraina

Meskipun Rusia telah membantah menargetkan infrastruktur sipil, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebut pemboman Kharkiv benar-benar memuakkan dan mengingatkan pada pembantaian warga sipil di Sarajevo pada 1990-an.

Sedikitnya, delapan orang dilaporkan tewas dalam serangan di sebuah bangunan perumahan di kota, terbesar kedua di Ukraina, dan para pejabat mengatakan 10 orang telah tewas oleh penembakan Rusia di kompleks pemerintah setempat.

Baca Juga: Bikin Jantungan, Seorang Ibu Nekat 'Korbankan' Anaknya untuk Ambil Baju yang Jatuh di Bawah Bangunannya

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x