PRFMNEWS - Serangan udara mematikan dari Rusia menghantam blok perumahan di Kharkiv dan menara TV utama di ibu kota negara, Kyiv, Ukraina pada Selasa, 1 Maret 2022.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menuduh Kremlin melakukan 'kejahatan perang' atas adanya korban sipil akibat dari invasi mereka.
Sementara itu, Rusia memperingatkan penduduk yang ketakutan untuk pergi meninggalkan rumah mereka, dan tinggal di dekat infrastruktur keamanan.
"Ini adalah terorisme negara dari pihak Rusia," kata Volodymyr Zelensky, dikutip dari laman The Moscow Times pada Rabu, 2 Maret 2022.
Setelah melakukan pembicaraan melalui panggilan telepon dengan Presiden AS Joe Biden, Volodymyr Zelensky bicara bahwa ini hal penting dan kita harus menghentikan agresor sesegera mungkin.
Baca Juga: Viral Video Detik-detik Rudal Rusia Ledakkan Sebuah Gedung Pemerintah Kharkiv Ukraina
Meskipun Rusia telah membantah menargetkan infrastruktur sipil, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebut pemboman Kharkiv benar-benar memuakkan dan mengingatkan pada pembantaian warga sipil di Sarajevo pada 1990-an.
Sedikitnya, delapan orang dilaporkan tewas dalam serangan di sebuah bangunan perumahan di kota, terbesar kedua di Ukraina, dan para pejabat mengatakan 10 orang telah tewas oleh penembakan Rusia di kompleks pemerintah setempat.