Selanjutnya pada tanggal 10 September 2022 pemuda asal Madiun itu kembali mengunggah "To support people who are struggling by holding demonstration in Indonesia regarding the price fuel oil. I will publish my pertamina database too".
"Saya memang salah. Kesalahan saya adalah ngasih sarana ke Bjorka untuk nge-post," ujar Agung.
Menurut penuturannya, Agung awalnya penasaran tentang Bjorka hingga akhirnya masuk ke channel Telegram-nya.
Baca Juga: Kegiatan Bandung Bebersih Jilid 4, Sekda Harap Bandung Jauh Lebih Baik
"Saya penasaran sama dia. Ngefan juga, tapi tidak terlalu banget. Atas kejadian ini, ya rasanya campur aduk. Awalnya ya senang, tapi menyesal juga," tuturnya.
Dia pun bersyukur karena sudah tidak ditahan lagi oleh pihak kepolisian. Meski sudah dibebaskan, Muhammad Agung tetap diwajibkan untuk lapor sepekan dua kali ke Polres Madiun.***