Network
PRFMNEWS - Pengakuan demi pengakuan mengejutkan disampaikan Bharada E alias Richard Eliezer terkait kasus penembakan Brigadir J alias Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Dalam pengakuannya, Bharada E menyebutkan mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo ada di rumah dinasnya di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan. Dia tidak melakukan PCR saat peristiwa penembakan Brigadir J.
Salah satu kuasa hukum Richard Eliezer alias Bharada E, Muhammad Burhanuddin membeberkan misteri kematian Brigadir J alias Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat.
Baca Juga: Temukan 2 Bukti, Polisi Tetapkan Ajudan Istri Ferdy Sambo Jadi Tersangka Kasus Kematian Brigadir J
Ia menjelaskan berdasarkan pengakuan dari Bharada E, ternyata Sambo sudah berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) saat Brigadir J tengah meregang nyawa.
"(Ferdy Sambo) ada di lokasi (TKP)," seperti yang dilansir prfmnews.co.id dari PMJNEWS.
Menurut Burhanuddin, pihaknya menegaskan tidak ada penganiayaan sebelum tewasnya Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo.
"Tidak ada (penganiayaan)," katanya.
Baca Juga: LPSK Ungkap Jarak Tembak Bharada E ke Brigadir J, Benarkah Bharada Eliezer Lebih Jago Menembak?
Diberitakan sebelumnya, M Burhanuddin mengungkap, Brigadir J tidak hanya ditembak oleh Bharada E namun ada pelaku lain.
