PRFMNEWS - Haji Akbar dan Moderasi Beragama dari Tanah yang Mulia. Tema itu diambil sebagai khutbah wukuf di Arafah yang disampaikan Ketua PB NU, Profesor Moh Mukri.
Mukri mengatakan, jemaah yang berada tanah suci saat ini adalah insan khusus yang ditakdirkan dan dipilih oleh Allah dari jutaan umat Islam di dunia untuk dapat melaksanakan ibadah wukuf di padang Arafah.
"Kita perlu menyadari dengan sesadar-sadarnya, bahwa tidak semua manusia bisa memiliki kesempatan seperti kita saat ini. Kita diberi umur panjang dan kesehatan sehingga dapat melaksanakan rukun haji berupa wukuf di Arafah yang merupakan puncak ibadah haji di Tanah Suci," ujarnya.
Terlebih, lanjut Mukri, saat ini kita diberi kesempatan oleh Allah untuk menjadi bagian dari sejarah yang jarang terjadi, yakni haji Akbar, di mana ibadah wukuf kita laksanakan di hari mulia, hari Jumat.
Menurut Mukri, ini merupakan bagian nikmat dari nikmat-nikmat Allah lainnya yang tidak bisa kita hitung satu persatu.
"Mudah-mudahan wukuf dan ibadah-ibadah lainnya di tanah suci ini diterima oleh Allah," kata Mukri.
Baca Juga: 9 Gejala Pada Kulit yang Muncul Ketika Gula Darah Tinggi dan Tanda Diabetes, Tutur dr. Ema
Haji akbar memang spesial dan memiliki kelebihan serta keistimewaan dibanding dengan musim-musim haji lainnya.