Fenomena Embun Es di Dieng Saat Musim Kemarau Disebut Warga Sebagai Embun Racun, Ini Alasannya

- 30 Juni 2022, 18:00 WIB
Fenomena embun es kembali muncul di Dataran Tinggi Dieng pada hari ini, Kamis 30 Juni 2022. Terlihat embun es atau embun upas menyelimuti rerumputan..
Fenomena embun es kembali muncul di Dataran Tinggi Dieng pada hari ini, Kamis 30 Juni 2022. Terlihat embun es atau embun upas menyelimuti rerumputan.. /Instagram.com/ @ora_alone

Baca Juga: Jangan Salah, ini Cara Terbaik Konsumsi Bawang Putih agar Dapat Manfaat Hindari Diabetes dan Perut Buncit

Mengingat mata pencaharian dominan warga sekitar Dataran Tinggi Dieng adalah petani sayuran khususnya kentang.

“Masyarakat Dieng menyebutnya dengan embun upas (atau embun racun) karena memang efeknya membuat kentang mati tersiakan," ucap Sutikno.

Ia menambahkan, pada kondisi puncak kemarau di Jawa, beberapa tempat yang berada pada ketinggian, terutama di daerah pegunungan, berpeluang mengalami kondisi udara permukaan kurang dari titik beku 0 (nol) derajat Celcius.

Suhu udara ekstrem tersebut disebabkan molekul udara di daerah pegunungan lebih renggang daripada dataran rendah, sehingga sangat cepat mengalami pendinginan, terlebih saat cuaca cerah tidak tertutup awan atau hujan.

Baca Juga: 8 Obat Alami yang Ampuh untuk Turunkan Asam Urat Dijelaskan dr Saddam Ismail

Uap air di udara akan mengalami kondensasi pada malam hari dan kemudian mengembun untuk menempel jatuh di tanah, dedaunan, atau rumput.

Air embun yang menempel di pucuk daun atau rumput bahkan sayuran akan segera membeku karena suhu udara yang sangat dingin. Bekuan embun es inilah yang disebut warga sekitar sebagai embun racun.***

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah