Sinyal TV Digital Tiba-tiba Hilang? Begini Cara Atasinya

- 8 Juni 2022, 17:10 WIB
Ilustrasi televisi digital.
Ilustrasi televisi digital. /Pexels.com/Nothing Ahead


PRFMNEWS - Sebagian daerah di Indonesia sudah merasakan siaran digital setelah siaran televisi analog dimatikan atau Analog Switch Off.

Migrasi siaran televisi analog ke siaran televisi digital ini menjadi program pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Analog Switch Off (ASO) tahap pertama dilaksanakan tanggal 30 April 2022 yang menyasar sebagian wilayah Indonesia, termasuk Jawa Barat.

Baca Juga: Jadwal Analog Switch Off di Pulau Jawa untuk Semua Kabupaten dan Kota

Melalui siaran digital, masyarakat akan menikmati siaran teleivisi dengan sinyal dan gambar yang lebih baik.

Namun sebagian masyarakat mungkin masih mengalami sinyal TV digital tiba-tiba hilang. Lantas bagaimana cara mengatasinya?

Diinformasikan Diskominfo Jawa Barat, jika sinyal TV digital tiba-tiba hilang tidak perlu khawatir, cukup lakukan beberapa langkah ini.

Baca Juga: Daftar Set Top Box yang Kantongi Sertifikat Kominfo untuk Persiapan Analog Switch Off

1. Cek Antena
Kemungkinan antena Anda belum khusus digital dan berubah posisi

2. Cek Kabel
Bisa jadi kabel antena rusak, terkelupas, atau terputus karena digigit tikus atau terhimpit genteng

3. Periksa Jack
Periksa jack atau konektor bermasalah, seperti berkarat atau terpasangnya kendur

4. STB belum mendukung
Pastikan Set Top Box (STB) Anda sudah mendukung DVB-T2 (Digital Video Broadcasting - Second Generation Terrestian)

5. Ubah posisi antena
Arahkan atau ubah posisi antena, pastikan sudah gunakan antena khusus digital, lalu atur kembali posisinya

6. Periksa kabel antena
Jika rusak, sebaiknya segera perbaiki atau ganti kabel antena yang terhubung ke STB

Baca Juga: Menyambut Analog Switch Off, Ini 6 Keuntungan Beralih ke TV Digital

Penghentian siaran analog tersebut dibagi menjadi tiga tahap. Untuk tahap pertama tanggal 30 April, lalu tahap kedua pada 25 Agustus 2022, dan tahap ketiga atau terakhir adalah 2 November 2022.

Artinya per tanggal 2 November 2022, seluruh daerah se-Indonesia ditargetkan sudah pindah ke siaran digital untuk menonton televisi.

Khusus di Jawa Barat, berikut jadwal Analog Switch Off:

a. Tahap I (30 April 2022)

Jabar 2: Kabupaten Garut
Jabar 3: Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kota Cirebon
Jabar 4: Kabupaten Ciamis, Kabupateng Pangandaran, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Banjar dan Kota Tasikmalaya.
Jabar 7: Kabupaten Cianjur.
Jabar 8: Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Sumedang.
b. Tahap II (25 Agustus 2022)

• Jabar 1: Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung dan Kota Cimahi.

c. Tahap III (2 November 2022)

• Jabar 5: Kabupaten Sukabumi dan Kota Sukabumi.

• Jabar 6: Kabupaten Indramayu, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang

Baca Juga: REHAB, Program BPJS Kesehatan Bagi Peserta yang Mempunyai Tunggakan

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate meminta distribusi bantuan set top box (STB) kepada masyarakat miskin dipercepat dengan membentuk tim khusus untuk berkoordinasi dan menyeleksi data calon penerima bantuan perangkat tersebut.

"Makin cepat, makin baik. Saya harap setelah ini langsung dibentuk timnya dan bisa langsung koordinasi untuk memasukkan data-data yang bisa diberikan kepada nanti yang menyediakan STB untuk melakukan distribusinya lebih cepat,” kata Johnny, dikutip dari siaran pers.

Terkait dengan pengadaan dan distribusi STB sendiri, Johnny mengatakan, pemerintah melalui Kominfo telah menyediakan satu juta unit STB yang saat ini sedang dilakukan distribusinya untuk dipasang pada perangkat televisi masyarakat yang belum digital.

Sementara itu, lanjutnya, Lembaga Penyiaran Swasta akan menyediakan sekitar 4,2 juta STB.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Analog Switch Off untuk 27 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat

"(Total) ketersediaan 5,2 juta unit ini harus kita pastikan cukup bagi kebutuhan STB untuk televisi-televisi masyarakat miskin yang belum digital,” imbuh Johnny.

Program penghentian penuh siaran televisi analog atau Analog Switch Off telah mulai dilakukan di tiga wilayah siaran yang mencakup delapan kabupaten beberapa waktu yang lalu. Berikutnya, ASO akan dilakukan secara bertahap hingga semua siaran digital dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia.

Saat ini Pemerintah sedang membangun infrastruktur multipleksing (MUX) dengan melibatkan 12 penyelenggara siaran televisi digital yang terpilih.

Menurut Menkominfo, pembangunan oleh Televisi Republik Indonesia (TVRI) dan penyelenggara multipleksing dari televisi swasta akan selesai seluruhnya sebelum 2 November 2022.

Baca Juga: TV Analog Bakal Diganti TV Digital, Simak Perbedaannya

Johnny mengatakan, setelah setelah infrastruktur multipleksing dibangun, hal kedua yang menjadi perhatian pemerintah mengenai ketersediaan perangkat penerima siaran televisi digital agar seluruh masyarakat Indonesia dapat menerima siaran televisi digital.

"Jadi setelah infrastruktur TV atau multipleksing dibangun, perlu juga perangkat penerima televisi masyarakat atau dikenal dengan DVB-T2,” ujarnya.

Menkominfo menilai, Indonesia saat ini telah memasuki fase kedaulatan digital setelah fase pertama proklamasi kemerdekaan dan fase kedua memperjuangkan kedaulatan maritim.

Oleh karena itu, Menkominfo mendorong ekosistem komunikasi dan informatika memanfaatkan kedaulatan ruang digital untuk seluruh anak bangsa.

“Kini kita memasuki perjuangan kedaulatan tahap ketiga, kedaulatan digital. Tugas kita jangan sampai terbentuk koloni-koloni digital baru. Tugas kita untuk memastikan digital space for the benefit for all. Tugas kita, untuk memastikan kita berdaulat secara digital demi faedah dan manfaat seluruh anak bangsa,” ucapnya.

Menkominfo mengajak semua ekosistem untuk merefleksikan fase perjuangan founding father bangsa Soekarno, Mohammad Hatta dan pendiri bangsa dalam melawan koloni dan protektorat asing untuk memproklamasikan kedaulatan politik Indonesia.

“Melalui perjuangan darah dan nyawa, perih pedih. Kini kita semua mempunyai tugas mengisinya untuk mencapai cita-cita bernegara,” tandasnya.

Menteri Johnny menyatakan perjuangan kedaulatan negara tidak berhenti di masa proklamasi kemerdekaan, Kedaulatan maritim juga diperjuangkan melalui Deklarasi Djuanda untuk membangun kawasan kedaulatan di laut.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah