Banyak Beredar Minyak Goreng Daur Ulang, ini Cara Mudah Bedakan Minyak Goreng Asli dan Daur Ulang

- 5 April 2022, 11:45 WIB
Ilustrasi minyak goreng
Ilustrasi minyak goreng /Humas Kemendag


PRFMNEWS - Atas dampak naiknya harga minyak goreng, beberapa oknum nakal memanfaatkan kesempatan ini untuk membuat minyak goreng palsu atau daur ulang.

Adapun, peredaran minyak goreng daur ulang yang dibuat dari minyak bekas pakai atau jelantah masih banyak ditemukan di tengah masyarakat.

Oleh karena itu, untuk mencegah penggunaan minyak goreng bekas pakai, ada baiknya mengetahui ciri-ciri dari minyak goreng daur ulang atau bekas pakai.

Dikutip dari laman resmi Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), disebutkan bahwa proses menggoreng itu dibagi dalam 3 jenis tergantung pada temperatur atau lama penggorengannya.

Baca Juga: Daftar Daerah PPKM Level 1 dan 2 di Jabar, Tak Ada yang Masuk PPKM Level 3 dan 4

Berikut ini adalah 3 jenis proses menggoreng yang diterangkan oleh GIMNI, seperti yang dilansir prfmnews.id dari laman resmi GIMNI pada Selasa 1 April 2022:

1. Shallow Frying biasa disebut tumis-tumis dan waktunya singkat.

2. Tegular frying bisa menggoreng tempe,ikan dan lainnya dengan temperatur 90 – 120 derajat Celcius dan relatif lama.

3. Deep Frying biasa dipakai dalam industri makanan seperti pop corn dan makanan cepat saji dengan temperatur di atas 170 derajat Celcius dan waktunya lama.

GIMNI mengatakan bahwa selama penggorengan akan terjadi proses oksidasi, hidrolisis dan polimerisasi yang pada akhir proses penggorengan apalagi minyak tersebut dipakai berkali-kali.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x