Konjungsi Bulan Telah Terjadi, Pengamatan Hilal Sudah Bisa Dimulai Petang Ini

- 23 April 2020, 15:12 WIB
Penampakan hilal bulan Sya'ban yang nampak di Ternate.** BMKG
Penampakan hilal bulan Sya'ban yang nampak di Ternate.** BMKG /

BANDUNG, (PRFM) – Peneliti Hilal dari Universitas Pendidikan Indonesia Judhistira Aria Utama mengatakan, konjungsi bulan telah terjadi pada Kamis (23/3/2020), pukul 09.30 WIB. Artinya, pengamatan hilal untuk penenutuan 1 Ramadan 1441 H sudah bisa dimulai petang ini.

“Artinya petang nanti akan dilakukan pengamatan hilal untuk menentukan, apakah mulai malam nanti sudah masuk 1 Ramadan, atau baru besok malam masuk 1 Ramadan,” ucapnya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis (23/4/2020).

Baca Juga: Lakukan Penggelapan Mobil Rental, Seorang Ibu Rumah Tangga Terancam 5 Tahun Penjara

Aria menuturkan, peristiwa konjungsi bulan juga menjadi tanda akan terjadinya perdebatan terkait penentuan 1 Ramadan. Sebab, jika merujuk dari sisi astronomi, hasil pengamatan terhadap hilal sangat diragukan setelah baru saja terjadi peristiwa konjungsi bulan.

“Karena sebenarnya mengamati hilal berarti kita bertarung melawan kecerahan langit. Kalau langit senjanya masih cukup cerah dan objeknya hilalnya redup, maka akan sulit melihat hilal,” sambungnya.

Diharapkan Aria, petugas rukyat yang disiagakan oleh Kementerian Agama maupun organisasi masyarakat, bisa bijak saat mengamati hilal untuk penentuan 1 Ramadan.

“Kementerian Agama RI sudah menyebarkan para petugas rukyat di lebih dari 82 titik di Indonesia. Sejumlah organisasi masyarakat juga menyiagakan petugas rukyat. Semoga bisa bijak saat pengamatan (hilal),” tandasnya.

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x