Ia menyebut, PSBB di Jakarta yang terlebih dahulu diberlakukan sudah menunjukan tren baik baik. Kendati demikain, ia mengakui bahwa perhitungan tersebut dilakukan saat pemberlakukan PSBB Jakarta belum genap 10 hari.
“Kita lakukan perhitungan, karena baru 10 April kemarin, jadi baru belum 10 hari, itu menunjukan tren penurunan nilai reproduksi ini. Tetapi belum sampai di bawah 1. Jadi kita perlu waktu untuk bisa melihat apakah PSBB ini bisa menekan angka reproduksi ini sampai kurang dari 1,” jelasnya.