Peneliti LIPI Duga Suara Dentuman Berasal dari Aktivitas Atmosfer

- 11 April 2020, 11:47 WIB
ILUSTRASI petir.*
ILUSTRASI petir.* /DOK. CANVA/

BANDUNG, (PRFM) – Peneliti Madya Bidang Geofisika Terapan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Nugroho D. Hananto menduga suara dentuman yang terdengar di wilayah Jabodetabek bukan disebabkan oleh aktivitas erupsi dari Gunung Anak Krakatau. Mengingat jarak antara Selat Sunda dimana gunung tersebut berada dengan Jabodetabek cukup jauh.

Selain itu, Nugroho mengatakan, erupsi yang terjadi pada Jumat (10/4/2020) pukul 22.35 WIB itu merupakan erupsi yang tergolong kecil. Sehingga menurutnya, suara dentuman itu diduga berasal dari aktivitas atmosfer, seperti guntur maupun petir yang terjadi.

Terlebih lagi, wilayah Bogor diketahui sebagai daerah yang aktivitas atmosfernya cukup intens. Selain itu, karena aktivitas warga minim suara dentuman yang dihasilkan pun seakan menjadi lebih besar.

“Boleh jadi suara itu dari aktivitas di atmosfer kita, misalkan guntur, kilat yang ada gunturnya, petir. Namun, kita tahu semua lagi WFH jadi situasinya sepi jadi mungkin efek guntur itu demikian keras. Saya pikir terlalu jauh kalau kita menghubungkan suara itu dengan gunung api yang ada di Selat Sunda,” kata Nugroho saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Sabtu (11/4/2020).

Baca Juga: Kota Sukabumi Miliki Peta Wilayah Khusus Prioritas Penyemprotan Disinfektan

Karenanya, di saat seperti ini yang harus dihindari adalah untuk tidak menghubung-hubungkan suatu kejadian dengan kejadian lain. Karena menurut Nugroho berpotensi membuat resah masyarakat.

“Yang berbahaya itu kalau kita menghubung-hubungkan yang membuat resah itu yang menghubung-hubungkan. Ini ada letusan Gunung Anak Krakatau, ada dentuman yang maha keras. Kalau saya lihat ya janganlah kita berandai-andai,” ungkapnya.

Terkait dengan erupsi Gunung Anak Krakatau, Nugroho mengakatan kecil kemungkinan untuk memicu gunung lain khususnya Gunung Tangkubanperahu. Pasalnya, sumber magma yang menjadi pemicu erupsi gunung api di Indonesia boleh jadi berbeda, terlebih jaraknya cukup jauh.

Baca Juga: [HOAKS] Pemerasan dengan Senjata Tajam di Sekitar Kota Bandung

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x