Network
BANDUNG,(PRFM) - Penyebaran COVID-19 berdampak pada bisnis agen perjalanan atau travel agent. Bahkan, aktivitas agen perjalanan sudah mendekati zero transaction atau tidak ada transaksi sama sekali.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Budijanto Ardiansjah saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Senin (30/3/2020).
Budijanto mengatakan, hampir semua agen perjalanan sudah menutup atau meliburkan sementara aktivitasnya.
Banyak karyawan agen perjalanan yang sudah bekerja dari rumah atau work from home (WFH). WFH dilakukan selain mengikuti imbauan pemerintah, juga untuk efisiensi.
Baca Juga: Akibat Corona, Bisnis Pijat Tunanetra di Kota Bandung Sepi
"Aktivitas sudah mendekati zero transaction, jadi untuk alasan efeisiensi, kita mulai menerapkan WFH," kata Budi.
Meski demikian, ia mengatakan, agen perjalanan masih melakukan promosi. Agar, setelah wabah berlalu, konsumen masih ingat paket atau produk yang ditawarkan agen perjalanan.
"Promosi masih, tapi hanya sebagai reminder (pengingat) saja, supaya pada saat wabah berakhir, costumer (pelanggan) masih ingat produk yang dimiliki travel," kata dia.
Baca Juga: Pemkot Bandung Serahkan Bantuan Satu Unit Ventilator ke RSHS
Selain itu, ada juga beberapa agen perjalanan yang sudah menyiapkan paket perjalanan yang akan dijual setelah lebaran. Penyebaran pandemi COVID-19 diharapkan berhenti setelah lebaran.
"Rata-rata paling tidak dijual periode Juni-Juli setelah lebaran, mudah-mudahan wabah (corona) berakhir," katanya.***
