Pemberangkatan Jemaah Umroh di Tengah Pandemi dengan Sistem OGP Dievaluasi Kemenag

- 17 Januari 2022, 09:00 WIB
Suasana di Masjidil Haram sebelum pandemi covid-19 yang tak pernah sepi.
Suasana di Masjidil Haram sebelum pandemi covid-19 yang tak pernah sepi. /prfmnews.id

PRFMNEWS - Sebanyak 1.731 jemaah umroh asal Indonesia telah berangkat ke Tanah Suci sejak 8 Januari 2022.

Beda seperti sebelumnya, para jemaah umroh tersebut diberangkatkan melalui Asrama Haji Embarkasi Pondok Gede Jakarta dengan menggunakan skema Kebijakan Satu Pintu atau One Gate Policy (OGP).

Pemberangkatan dengan kebijakan OGP ini akan dievaluasi, sehingga pemberangkatan jemaah umroh dihentikan sementara.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Bayah Banten, Tak Berpotensi Tsunami

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief mengatakan, skema OGP mewajibkan seluruh jemaah umrah menjalani karantina selama sehari sebelum terbang ke Arab Saudi melalui Bandara Soekarno Hatta.

Setibanya di Asrama Haji Pondok Gede, mereka langsung melakukan screening kesehatan dan kelengkapan dokumen, termasuk pemeriksaan PCR standar dari Kementerian Kesehatan.

"Kami akan mengkaji konsep OGP secara menyeluruh dengan melihat perkembangan yang terjadi, di saat virus Omicron makin berkembang di beberapa negara, termasuk Indonesia dan Arab Saudi. Jadi kita akan melakukan evaluasi komprehensif dalam rangka evaluasi keberangkatan kemarin," kata Hilman di Jakarta, dikutip prfmnews.id dari laman resmi Kemenag hari ini Senin, 17 Januari 2022.

Baca Juga: Everton Pecat Rafael Benitez

Hilman menegaskan, pihaknya akan terus memfasilitasi layanan kepada jemaah umrah dan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x