BANDUNG, (PRFM) - Ketua Asosiasi Tours dan Travel Indonesia (ASITA) DPD Jawa Barat Budijanto Ardiansjah turut menanggapi kebijakan Pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara visa umrah bagi Indonesia dan beberapa negara lain di tengah merebaknya wabah virus corona. Ia mengatakan, Indonesia harus patuh pada kebijakan tersebut.
"Kita harus tahu kebijakan itu adalah langkah proteksi mereka buat negaranya, kita harus tunduk dan taat," kata Budi saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis (27/2/2020).
Baca Juga: Anggota DPR Ajak Seluruh Pihak Duduk Bersama Atasi Banjir
Namun ia berharap, jemaah umrah yang visanya sudah keluar bisa diberangkatkan. Ia ingin, tidak semua pemberangkatan umrah ditolak.
"(Jemaah) yang sudah siap, mudah-mudahan tetap berangkat," kata dia.
Baca Juga: PBNU Kecam Tragedi Bentrokan di India
Ia mengatakan, jumlah jemaah umrah yang siap berangkat cukup besar. Meskipun nantinya batal berangkat, ia berharap biro perjalan umrah menjadwal ulang keberangkatan jemaah.
"Selama mereka (jemaah) menggunakan biro perjalanan umrah resmi, pasti akan berangkat," katanya.
Baca Juga: Soal Anggaran Rp72 Miliar Buat Influencer, PKS: Pemerintah Juga Mesti Perbaiki Konten Pariwisata
Lebih lanjut ia juga berharap, kebijakan penghentian sementara visa umrah tidak berlangsung lama. Agar, jemaah tidak resah dan ada kepastian kapan diberangkatkan.
"Mudah-mudahan (kebijakan penghentian visa umrah) tidak lama," katanya.