Bukan 0,15 Persen, Serapan Anggaran Penanganan Covid-19 di Jateng Capai 17,28 Persen

- 24 Juli 2021, 17:04 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo /Pemprov Jateng.

Baca Juga: Medali Pertama Indonesia di Olimpiade Tokyo Diberikan Atlet Asal Cimaung, Bupati: Siap-siap Dapat Bonus

Percepatan itu termasuk dalam proses administrasi di Inspektorat. Sebab pengadaan barang dan pembelanjaan anggaran di Pemprov Jateng harus didahului pemerikaan inspektorat.

“Karena sebelum dibelanjakan dalam konteks darurat ini memang harus direview oleh inspektorat semuanya. Saya minta harus dipercepat,” jelas Ganjar.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jateng Prasetyo Aribowo mengatakan, rencana pembelanjaan DAU mengalami perubahan berdasarkan perkembangan di lapangan.

“Pada awal juli angka itu kita reassesment ulang penggunananya, karena waktu itu kita tidak tahu varian delta demikian cepat. Sehingga beberapa kita tunda, misalnya pelatihan bintek untuk promosi kesehatan kita tunda karena kita fokus untuk Covid-19,” ujarnya.

Serapan anggaran lanjut Prasetyo akan terus bertambah karena sudah ada rencana-rencana pembelanjaan. Misalnya untuk pembelian reagen dalam rangka peningkatan testing dan tracing. Serta dukungan fasilitasi untuk rumah sakit darurat.

Baca Juga: HOAKS: Link Website danabantuan-ppkm.online untuk Pencairan Bansos PPKM Rp300 Ribu

Di lain pihak, penanganan Covid-19 di Jateng sebenarnya tidak hanya mengndalkan anggaran refocusing DAU. Tapi juga memanfaatkan dana dari CSR perusahaan.

“Misalnya kita menerima dari Shopee, pertamina berupa oksigen, tabung liquid. Semuanya itu kita dorong untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit,” terangnya.***

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah