Menurutnya, kapal tersebut diduga kuat tenggelam karena mengalami keretakan.
“Kalau ledakan itu pasti sudah ambyar semuanya. Ini karena keretakan jadi secara bertahap di bagian tertentu saat dia turun itu terjadi fase-fase mulai dari kedalaman 300-400-500 ada fase keretakan. Kalau ledakan pasti akan terdengar di sonar,” katanya, Sabtu 24 April 2021.
Pernyataan tersebut ia simpulkan setelah petugas menemukan beberapa serpihan yang diduga milik kapal selam KRI Nanggala-402.***