RKPD Papua 2022, Mendagri Tito Karnavian Harap Pembangunan SDM Dapat Perhatian Khusus

- 20 April 2021, 20:28 WIB
Mendagri Tito Karnavian Minta pembangunan sumber daya manusia di jadi perhatian khusus di Papua
Mendagri Tito Karnavian Minta pembangunan sumber daya manusia di jadi perhatian khusus di Papua /Puspen Kemendagri.

PRFMNEWS - Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua mengamanatkan afirmasi untuk memperkuat sumber daya manusia (SDM) asli Papua. Diharapkan hal itu dapat menjawab persoalan SDM yang dihadapi oleh Provinsi Papua.

Demikian disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian saat memberi sambutan pada Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Papua Tahun 2022 secara virtual, Selasa 20 Apri 2021.

Mendagri Tito Karnavian pun meminta agar program-program yang bakal dijalankan dapat memberikan afirmasi bagi percepatan pembangunan SDM asli Papua.

Baca Juga: Kebakaran di Sukamenak Malam Ini, Api Berkobar di Permukiman Padat Penduduk

Baca Juga: Sampah Berserakan di Taman Wisata Cagar Alam Pangandaran jadi Santapan Hewan

Menurut Mendagri Tito Karnavian, keberpihakan itu harus ada, tetapi tetap dengan memperhatikan kualitas. Dengan kata lain, bukan karena dipaksakan.

“Tetapi memang karena kualitasnya yang baik, seperti rekrutmen PNS, TNI/Polri,” ujar Mendagri.

 

Kendati demikian, Mendagri Tito Karnavian menekankan, jangan sampai semua SDM asli Papua diarahkan untuk menjadi pegawai negeri. Pasalnya, potensi sumber daya alam yang dimiliki Provinsi Papua begitu melimpah dan dapat dimanfaatkan untuk bertahan hidup.

Menurutnya, masyarakat sekitar bisa didorong untuk berwirausaha, saling bekerja sama dengan warga lain untuk memanfaatkan sumber daya alam, dan melakoni usaha lainnya.

Untuk itu, kata Mendagri, pendidikan vokasi sebagai upaya menunjang pengelolaan tersebut sangat dibutuhkan.

Baca Juga: DPRD Dorong Perumda Manfaatkan Peluang Kerja Sama untuk Tingkatkan Kemandirian

Baca Juga: Masuk Lapak Ganjar, Produsen Baju Muslim dari Majalaya Banjir Orderan

Mendagri Tito Karnavian menyadari, meski beberapa tempat di Provinsi Papua telah memiliki perguruan tinggi, tetapi di daerah tertentu belum tersedia. Hal ini membuat jarak Indeks Pembangunan Manusia antardaerah terbilang jauh.

Karena itu, Mendagri menilai perlunya dibangun perguruan tinggi atau sekelas politeknik untuk menunjang pendidikan vokasi di beberapa daerah. Dia mengaku sudah menyampaikan hal ini kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan agar dapat diberi dukungan.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: Puspen Kemendagri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x