Tinjau Vaksinasi di Palembang, Mendagri Ajak Masyarakat Tak Ragu Disuntik Vaksin Covid-19

- 31 Maret 2021, 20:41 WIB
Mendari Tito Karnavia dalam acara 'Gerakan Sukseskan Program Vaksinasi Nasional” bersama Kementerian Kesehatan dan Grab Indonesia di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu 31 Maret 2021
Mendari Tito Karnavia dalam acara 'Gerakan Sukseskan Program Vaksinasi Nasional” bersama Kementerian Kesehatan dan Grab Indonesia di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu 31 Maret 2021 /Puspen Kemendagri.

PRFMNEWS - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian melakukan kunjungan kerja ke Palembang, Sumatera Selatan, Rabu 31 Maret 2021.

Dalam lawatannya kali ini, Mendagri Tito Karnavian membawa agenda besar, yakni untuk menghadiri secara langsung “Gerakan Sukseskan Program Vaksinasi Nasional” bersama Kementerian Kesehatan dan Grab Indonesia di Sumatera Selatan.

Setibanya di Jakabaring Sport City, tempat vaksinasi masal di Kota Palembang, Mendagri Tito Karnavian yang memberikan sambutan, meminta masyarakat tak ragu untuk divaksin Covid-19. Sebab, vaksinasi merupakan salah satu upaya dalam mengakhiri masa pandemi.

Baca Juga: Kilang Minyak Milik Pertamina di Balongan Berhasil Dipadamkan Siang Tadi

Baca Juga: Pengendara Mobil Jadi Korban Lempar Batu di Arcamanik, Polisi Temukan dengan Tergeletak Telanjang Dada

“Masyarakat Sumatera Selatan dan masyarakat semua, jangan ragu-ragu untuk divaksin, ini upaya kita menghindari pandemi ini,” kata Mendagri Tito Karnavian.

Selain sebagai salah satu upaya memutus rantai penyebaran Covid-19, vaksinasi juga diharapkan mampu memunculkan kekebalan kelompok atau herd immunity.

Dijelaskan Mendagri Tito Karnavian, kekebalan kelompok akan terbentuk jika 2/3 populasi telah mendapatkan antibodi untuk perlawanan virus. Antibodi tersebut dapat terbentuk salah satunya jika masyarakat telah disuntik vaksin.

“Nah, kita harap yang bisa menjadi game changer, yang bisa merubah situasi ini adalah vaksin, kita harapkan tidak hanya untuk melindungi perorangan, tapi juga untuk menciptakan kekebalan kelompok,” jelasnya.

Mendagri Tito Karnavian menuturkan, bangsa Indonesia patut bersyukur atas ketersediaan vaksin. Meski belum mampu menutupi seluruh kebutuhan yang ada, Indonesia telah lebih dahulu mendapatkan ketersediaan vaksin yang didapatkan melalui jalur impor, di antaranya Sinovac, Astrazheneca, dan Pfizer.

Di samping itu, Indonesia juga masih mengembangkan vaksin Merah-Putih, buatan dalam negeri yang masih terus dikaji.

“Kita harus paham bahwa pengadaaan vaksin dari Pemerintah Pusat sangat tergantung dari suplai dari negara lain, dan negara lain di dunia sekarang itu berebut, kita berebut mendapatkan vaksin ini, kita bersyukur bahwa di Asia Tenggara, setahu saya, Indonesia adalah yang pertama kali melakukan vaksinasi, 13 Januari, kita adalah negara di Asia Tenggara yang pertama melakukan vaksinasi,” beber Mendagri.

Baca Juga: Pemkot Bandung Buka Peluang Pembelajaran Tatap Muka SD dan SMP Digelar Bersamaan

Baca Juga: PTM Direncanakan Juli, Puluhan Ribu Guru Belum Divaksin Covid-19

Oleh karena itu, di tengah keterbatasan dosis vaksin yang ada, Mendagri meminta masyarakat yang telah mendapatkan kesempatan untuk divaksin, dan ambil peran sebagai kontributor dalam memunculkan kekebalan kelompok atau herd immunity itu, untuk tak ragu lagi divaksin.

Terlebih, vaksin yang diberikan telah melalui serangkaian uji klinis dan dijamin oleh lembaga terkait, aman untuk diberikan dan disuntikkan kepada manusia.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: Puspen Kemendagri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x