Rapid Test Antigen Digunakan untuk Penyelidikan Epidemiologi, Hasilnya Dicatat Seperti Hasil PCR

- 11 Februari 2021, 15:22 WIB
warga luar Kabupaten Bandung yang mengikuti rapid test antigen di Tol Soroja, Sabtu 6 Februari 2021.
warga luar Kabupaten Bandung yang mengikuti rapid test antigen di Tol Soroja, Sabtu 6 Februari 2021. /BUDI SATRIA-PRFM

Baca Juga: Libur Imlek, Polisi Akan Tes Antigen Kendaraan dari Luar Kabupaten Bandung

Terkait dengan kriteria penggunaan, tambah Nadia, misalnya pemeriksaan menggunakan rapid test antigen hanya dapat dilakukan saat fase akut, atau dalam waktu tujuh hari pertama sejak muncul gejala. Hal ini untuk meningkatkan performa tes.

Dalam upaya pelacakan kasus, Kemenkes bekerjasama dengan TNI dan Polri melakukan tracing hingga ke seluruh desa, kabupaten/kota, dan RT serta RW di tujuh provinsi di Jawa dan Bali yang melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.

Sebelum diterjunkan ke wilayah kerjanya masing-masing para Babinsa, Babinpotmar, dan Babinpot Dirga akan diberi pelatihan menjadi tracer Covid-19.

Baca Juga: Jokowi Tambah Tugas buat Kepala Daerah: Harus Bagi-bagi Masker

Pemeriksaan dengan rapid test antigen ada kemungkinan akan meningkatkan jumlah kasus. Namun demikian ia mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak panik. Jauh lebih baik mengetahui data yang sesungguhnya, sehingga strategi penanganan yang tepat dapat dilakukan.

Sejumlah langkah-langkah juga telah Pemerintah siapkan, meliputi meningkatkan kapasitas rumah sakit, serta menambah jam layanan, kesiapan obat-obatan dan alat kesehatan di rumah sakit terus dipantau, dan menambah jumlah tenaga kesehatan dan vaksinator.***

Halaman:

Editor: Haidar Rais

Sumber: setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah