PRFMNEWS - Penyebab kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada 9 Februari 2021 terancam tidak dapat diketahui.
Pasalnya hingga saat ini black box Cocpit Voice Recorder (CVR) belum ditemukan. Sedangkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) perlu CVR untuk mengungkap kesimpulan secara ilmiah penyebab jatuhnya SJ 182.
"Ini kondisi yang menyedihkan bagi kami. Kami tidak bisa memberikan suatu hasil atau kesimpulan yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah," ujar Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjanto, Rabu 11 Februari 2021 dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Black Box Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Berhasil Ditemukan
Baca Juga: Basarnas Hentikan Pencarian Sriwijaya Air SJ-182 Setelah 13 Hari Pelaksanaan
Kendati demikian, pihaknya terus berusaha mencari black box CVR agar proses investigasi bisa selesai. Diakuinya pencairan CVR dilakukan bersama dengan Kemenhub dan Basarnas.
Sejauh ini, KNKT masih melakukan pencarian CVR secara manual semenjak operasi SAR dihentikan pada 21 Januari 2021, tapi kendala saat ini adalah cuaca buruk yang telah menyulitkan pencarian.
“Kita menyiapkan alat untuk menyingkirkan lumpur yang menutupi CVR dan puing-puing pesawat yang masih ada. Cuaca ini sangat krusial, mudah-mudahan setelah seminggu cuaca akan membaik dan kami menemukan CVR,” jelasnya.
Baca Juga: SIMAK ! Begini Prosedur Mencairkan BST Rp300 ribu Februari 2021 di Kantor Pos