Tepis Keraguan Publik, Fadjroel Tegaskan Presiden Jokowi dan Nakes Disuntik Vaksin COVID-19 Sinovac

- 30 Januari 2021, 16:22 WIB
Juru Bicara Kepresidenan RI, Fadjroel Rachman.
Juru Bicara Kepresidenan RI, Fadjroel Rachman. /Instagram @fadjroelrachman

“Kami juga mendapatkan catatan di antara Maret dan Oktober 2020, terkait dengan COVID-19, di Facebook dan Instagram ada 12 juta misinformasi dan disinformasi yang dibuat,” ungkapnya.

Secara spesifik, Fadjroel menyampaikan, tantangan yang dihadapi dalam vaksinasi bukan hanya infodemik tetapi juga persoalan yang berhubungan dengan dimensi keagamaan dan pengetahuan.

Pada dimensi keagamaan permasalahannya terkait dengan kehalalan vaksin.

Untuk itu, Fadjroel menegaskan bahwa vaksin Sinovac telah dinyatakan suci dan halal berdasarkan fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sedangkan pada dimensi pengetahuan, permasalahannya adalah masih adanya keraguan sebagian masyarakat mengenai keamanan dan efektivitas vaksin.

Fadjroel kembali menegaskan bahwa vaksin yang dipergunakan telah memperoleh izin penggunaan darurat atau emergency use authorisation (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan dan telah teruji keamanan dan efektivitasnya.

“Presiden Joko Widodo tanggal 27 Januari (2021) itu mendapatkan vaksin dosis kedua. Itu merupakan pesan kuat dari Presiden bahwa vaksin COVID-19 produksi Sinovac, itu dari Tiongkok, itu suci halal dan aman efektif,” tambahnya.

Baca Juga: Kenang Sosok Almarhum Kang Pipit Preman Pensiun, Bohim : Beliau Orang Baik dan Loyal

Baca Juga: Pengendara Luar Kabupaten Bandung Tidak Bisa Tunjukan Hasil Negatif PCR dan Antigen, Siap-Siap Diputarbalikan

Pada kesempatan itu, Fadjroel meminta relawan Jago Preventif untuk memerangi disinformasi dan misinformasi serta menghilangkan keragu-raguan masyarakat dalam melaksanakan vaksinasi.

Halaman:

Editor: Rian Firmansyah

Sumber: setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x