Network
PRFMNEWS - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Heryawan, bersama Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Netty Prasetiyani didampingi Ketua DPP PKS Bidang Pembinaan Wilayah Kalimantan Alifuddin, turun langsung ke Kalimantan Selatan yang sudah beberapa hari dikepung banjir di 9 kota kabupaten, Senin 18 Januari 2021.
Aher bersama rombongan menyalurkan bantuan untuk warga terdampak banjir Kalimantan Selatan.
Dengan menggunakan kapal klotok, rombongan menyalurkan bantuan menyusuri sungai Martapura.
"Kita ke lapangan naik perahu menelusuri perkampungan lewat Sungai Martapura, kawasan hunian masyarakat yang selama ini dekat sungai, sekarang terendam semuanya," kata Aher saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa 19 Januari 2021.
Baca Juga: Minimarket di Kota Bandung Langgar Ketentuan Operasional, Elly: Langsung Laporkan Ke Saya!
Baca Juga: Pemkab Bandung Sediakan Lapak Gratis Bagi Pedagang di Pasar Ikan Modern Soreang
Gubernur Jawa Barat periode 2008-2018 itu melanjutkan, bantuan yang disalurkan beragam dari mulai bantuan berupa makanan seperti beras, mie instan, telur, obat-obatan, sampai kebutuhan sandang dan perlengkapan bayi.
Bantuan yang sudah dan akan disalurkan kata Aher cukup banyak. Bantuan logistik sandang dan pangan disimpan di Kantor DPW PKS Kalimantan Selatan, DPD PKS Banjarmasin, dan DPD PKS Banjarbaru.
"Kita jadi bagian dari seluruh elemen masyarakat yang bergerak untuk memitigasi banjir ini. Alhamdulillah temen-temen PKS terdepan dengan anak-anak muda, semangat dengan perahu karet untuk membantu masyarakat," katanya.
Aher berharap, bantuan yang disalurkan merata. Terlebih ke daerah-daerah pelosok yang sulit dijangkau.
"Mudah-mudahan cukup dan distribusinya merata, karena untuk sampai ke pelosok perlu usaha tersendiri," ungkapnya.
Baca Juga: Polda Metro Sebut Tidak Ada Pelanggaran Protokol Kesehatan di Acara yang Dihadiri Raffi Ahmad
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Kota Bandung Terasa Lebih Dingin dari Biasanya
Karena saat ini masih tengah dalam kondisi pandemi, Aher mengungkapkan penyaluran bantuan dan tempat pengungsian warga menerapkan protokol kesehatan.
"Situasinya memang darurat bencana, tapi kita harus terus berusaha untuk mengingatkan soal protokol kesehatan," katanya.***
