Network
PRFMNEWS - Penyebaran pandemi virus corona (Covid-19) membuat kegiatan perekonomian di Pasar Ikan Modern Soreang, Kabupaten Bandung terdampak.
Plt Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Bandung Atep Dedi Kurnia mengatakan terjadi penurunan pembeli sebesar 60% di pasar ikan tersebut karena pandemi. Oleh karenanya, banyak pedagang yang tidak lagi berjualan.
"Ada pengurangan pembeli sekitar 60% akibat pandemi ini," kata Atep saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa 19 Januari 2021.
Baca Juga: Polda Metro Sebut Tidak Ada Pelanggaran Protokol Kesehatan di Acara yang Dihadiri Raffi Ahmad
Baca Juga: Terasa Dingin, Berikut Prakiraan Cuaca Bandung dan Jawa Barat Hari Ini
Oleh karena itu, BUMD PT Citra Bangun Selaras selaku pengelola Pasar Ikan Modern Soreang membuat terobosan baru.
Terobosan itu adalah menyediakan lapak gratis selama tiga bulan untuk pedagang lama maupun baru. Tersedia 100 lapak gratis, baik lapak kering maupun lapak basah.
"Kalau ada yang berminat jualan ikan, Insya Allah pihak CBS (Citra Bangun Selaras) akan menggratiskan lapak selama tiga bulan," katanya.
Atep menambahkan, sampai saat ini sudah ada 20 calon pedagang yang berminat menempati lapak gratis tersebut.
Dia pun berharap dengan adanya lapak gratis ini, aktivitas ekonomi di Pasar Ikan Modern Soreang kembali berjalan normal.
"Insya Allah dengan lapak gratis, pergerakannya akan lebih baik," katanya.
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Kota Bandung Terasa Lebih Dingin dari Biasanya
Baca Juga: Hore! Kriteria Ini Bisa Terima BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp2,4 Juta Tahun 2021
Terkait suplai ikan sendiri, dia mengatakan sejauh ini suplai ikan ke Pasar Ikan Modern Soreang masih normal.
Pasokan ikan sejauh ini tidak terhambat meski cuaca buruk terjadi di sejumlah daerah. "Untuk pasokannya (pasokan ikan) masih normal," katanya.
Sementara mengenai tingkat konsumsi ikan warga Kabupaten Bandung, dia mengatakan sudah meningkat.
Pasar Modern Ikan Soreang yang diresmikan pada 2019 cukup mempengaruhi tingkat konsumsi ikan warga.
"Antusias (warga) sudah ada peningkatan. Kita juga di pasar ikan ini ada kerjasama dengan program BPNT Dinsos dan ada arahan bupati untuk mengonsumsi ikan dalam program Gemar Makan Ikan. Insya Allah program-program ini akan meningkatkan konsumsi ikan per kapita per tahun," pungkasnya.***
