Network
PRFMNEWS - Anggota DPR RI Komisi II, Mardani Ali Sera menyebut banyak pihak meragukan penanganan Covid-19 di Indonesia.
Hal ini dikarenakan grafik pandemi di Indonesia masih terus menunjukkan tren naik, belum mencapai puncaknya. Tidak seperti beberapa negara lain yang sudah melewati gelombang pertama (first wave) dan ada yang sudah menurun grafiknya.
"Grafik ini dilihat oleh banyak pihak itu aneh, karena tidak pernah turun, sehingga banyak pihak meragukan apakah treatment kita berhasil atau tidak, atau pun kita menyimpan bom waktu," ujar Mardani saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Selasa 29 Desember 2020.
Baca Juga: Cek Poin Diaktifkan Kembali Mulai Besok, Ini Warga yang Masih Boleh Masuk Kota Bandung
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Dibagi Dua Gelombang Hingga 2022, Ini Jadwal Pelaksanaannya
Apalagi dengan munculnya klaster keluarga, menyusul klaster perkantoran dan pabrik yang terjadi di awal-awal pandemi dinilai akan memperburuk keadaan.
Ia pun sangat khawatir jika pemerintah tidak tegas, maka ada 'bom besar' yang bisa meledak kapan pun. Terlebih saat ini kapasitas rumah sakit rujukan pasien Covid-19 sudah kritis di atas 85 persen.
"Saya khawatir ada 'bom besar' yang akan meledak nanti tidak tertampung dalam kapasitas RS kita, karena di beberapa tempat sudah 85 persen keterisian," jelas Mardani yang juga Ketua DPP PKS itu.
Baca Juga: Bansos Disalurkan Secara Serentak Mulai Awal Januari
