Network
PRFMNEWS - Menjadi salah satu dari jutaan peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) menjadi keberkahan tersendiri bagi Noviloka Januar Kristi (31).
Pasalnya, ia yang terdaftar sebagai peserta segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) itu berkali-kali telah merasa tertolong oleh program yang diselenggarakan BPJS Kesehatan itu.
“Kami sekeluarga terdaftar sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) sudah lama. Kalau diceritakan, sudah sangat terasa manfaatnya bagi kami. Saya sendiri pernah dioperasi karena usus buntu di rumah sakit, sekitar dua tahun lalu. Alhamdulillah, kami tidak perlu membayar iuran sepeserpun. Semua telah dijamin BPJS Kesehatan,” cerita Novi, begitu sapaannya.
Baca Juga: Bantah Terlibat Dalam Kasus Dugaan Korupsi Bansos Covid-19, Begini Penjelasan Sritex
Baca Juga: RS Santosa Kebon Jati Bandung Layani Rapid Test Antibodi, Rapid Test Antigen, dan Tes PCR
Selain dirinya, ibu tiga anak tersebut juga menuturkan bahwa semua buah hatinya harus mendapatkan perawatan kesehatan rutin hingga saat ini.
Anak yang pertama dan kedua menderita Tuberkulosis (TB) dan pernah dirawat beberapa kali di rumah sakit.
“Kalau anak saya yang pertama dan kedua, sampai saat ini berobat rutin. Dokter mengatakan bahwa TB membutuhkan waktu pengobatan yang lama. Selain itu, TB dapat disembuhkan asalkan minum obat dengan teratur. Jadi pengobatan kedua anak saya tidak boleh terhenti. Beruntung semua dijamin, saya dan suami tidak perlu pusing cari uang kesana kemari,” ungkapnya, pada Senin 21 Desember 2020.
Baca Juga: Link Live Streaming Sinetron Ikatan Cinta Tayang Malam Ini Senin 21 Desember 2020
Baca Juga: Kakorlantas Pastikan Tak Ada Check Point Pada Pengamanan Libur Nataru Tahun Ini
Berbeda dengan keduanya, anak Novi yang ketiga menderita asma. Belum lama ini, karena suatu kondisi tertentu juga dirawat selama empat hari di rumah sakit.
Walau kondisinya telah membaik, Novi terkadang merasa khawatir asma anaknya kambuh.
“Sekarang kondisi anak sudah baikan, cuma saya tetap khawatir. Tempo hari asmanya kambuh, jadi segera dibawa masuk ke Unit Gawat Darurat (UGD) rumah sakit. Beruntung ada JKN-KIS, segala bentuk pelayanan kesehatan anak-anak saya dapat terjamin. Kalau tidak ada JKN-KIS, kami pasti kebingungan. Entah kemana kami harus mencari uang untuk pengobatan,” tutur Novi.
Baca Juga: Fakta Lain Kasus Penggorokan Kusir Delman di Majalaya, Korban Sempat Minum Tuak Bersama Pelaku
Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Akan Ada Kota Maritim Patimban yang Hadirkan 5 Juta Lapangan Kerja
Menurutnya, selama ada JKN-KIS, Novi bisa tenang menjalani hari. Ia sabar menghadapi semua cobaan ini, khususnya untuk buah hati tercinta.
JKN-KIS membuat ia tetap semangat agar anak-anaknya cepat sembuh. Novi menuturkan bahwa ia dan keluarga sangat bergantung dengan Program JKN-KIS.***
