Bantah Terlibat Dalam Kasus Dugaan Korupsi Bansos Covid-19, Begini Penjelasan Sritex

- 21 Desember 2020, 13:32 WIB
Proses produksi Sritex, yang kini dikait-kaitkan dengan kasus bantuan sosial Covid-19.
Proses produksi Sritex, yang kini dikait-kaitkan dengan kasus bantuan sosial Covid-19. /Instagram/@sritexindonesia

 


PRFMNEWS - PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) membantah terlibat dalam kasus dugaan korupsi Bantuan Sosial (Bansos) Covid-19 yang menjerat Menteri Sosial Juliari P Batubara.

Head of Corporate Communication PT Sritex Joy Citradewi mengungkapkan pihaknya tidak mendapat rekomendasi dari putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka mengenai tender goodie bag bansos Covid-19.

“Sritex tidak mendapatkan rekomendasi Gibran,” kata Head of Corporate Communication PT Sritex Joy Citradewi saat dikonfirmasi PortalJogja, Senin 21 Desember 2020.

Baca Juga: RS Santosa Kebon Jati Bandung Layani Rapid Test Antibodi, Rapid Test Antigen, dan Tes PCR

Baca Juga: Link Live Streaming Sinetron Ikatan Cinta Tayang Malam Ini Senin 21 Desember 2020

Namun, dia membenarkan bahwa PT Sritex turut berpartisipasi dalam kegiatan Bansos yang dimulai dari pertemuan antara pihak Kementerian Sosial (Kemensos) dan perseroan.

“Kami mendapatkan pesanan goodie bag bansos setelah di approach oleh pihak Kemensos. Kami diberi tahu bahwa kebutuhan goodie bag memang mendesak,” imbuhnya.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di portaljogja.pikiran-rakyat.com dengan judul Sritex Bantah Adanya Rekomendasi dari Gibran Terkait Tender Goodie Bag Bansos Covid-19.

Joy menyebut pihak Kemensos melakukan approach kepada Sritex sejak bulan April 2020 lalu dan selesai mengerjakan order pada November 2020.

Namun, Joy tidak menjawab ketika ditanya jumlah besaran penyediaan goodie bag yang disediakan PT Sritex.

Sebagaimana diketahui, nama Gibran Rakabuming Raka dan juga PT Sritex terseret dugaan korupsi Bansos Covid-19 setelah sebuah laporan investigasi yang dikeluarkan salah satu media nasional menyebut dugaan keterlibatan mereka.

Baca Juga: Kakorlantas Pastikan Tak Ada Check Point Pada Pengamanan Libur Nataru Tahun Ini

Baca Juga: Operasi Nataru, Kodim 0624 Kabupaten Bandung Terjunkan 120 Personel untuk Sisir Kerumunan Warga

Tak pelak, hal itu langsung memantik komentar sejumlah tokoh politik di Tanah Air.

Salah satunya politikus Partai Demokrat Andi Arief yang memunculkan pernyataan lewat akun Twitter pribadinya, @Andiarief, Minggu, 20 Desember 2020 menanggapi pemberitaan yang menyinggung nama Gibran dan partai politik yang menaunginya, PDI Perjuangan. 

“Benarkah Gibran anak Pak Lurah ? Selain anak Pak Lurah minta jatah pengadaan goodie bag,,” cuit Andi Arief.

Dalam cuitannya itu, Andi Arief memaparkan jika Juliari P Batubara yang juga politisi PDIP itu menyambangi partai berlogo kepala banteng tersebut untuk menyerahkan upeti.

“Juliari Batubara menyewa jet pribadi menyambangi kantong² PDIP termasuk bertemu dengan staff Puan menyerahkan tas berisi miliaran. Upeti Bansos untuk Tim Banteng,” sambungnya.

Baca Juga: Fakta Lain Kasus Penggorokan Kusir Delman di Majalaya, Korban Sempat Minum Tuak Bersama Pelaku

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Akan Ada Kota Maritim Patimban yang Hadirkan 5 Juta Lapangan Kerja

Dalam cuitan terpisah, Andi Arief mengatakan jika ada nama Gibran dalam skema tersebut.

Setelah itu dia pun lantas menyinggung nama Presiden Joko Widodo.

“Kalau benar Gibran ada dalam skema bancakan peggadaan bansos, Pak Jokowi semestinya tahu apa yang sekarang harus dia lakukan,” tulis Andi Arief.*** (Gading Persada/Portal Jogja)

Editor: Rian Firmansyah

Sumber: Portal Jogja


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x