Menhub Rapat Bareng PT KAI dan KNKT Bahas Aspek Keselamatan Perkeretaapian, Ini Hasilnya

22 Januari 2024, 19:00 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi saat berbincang dengan PT KAI dan KNKT di Surabaya. /Kemenhub/

PRFMNEWS - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menggelar rapat koordinasi (rakor) membahas upaya yang segera dilakukan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) guna meningkatkan aspek keselamatan perjalanan kereta api. Rakor ini digelar di Stasiun Surabaya Gubeng, Jawa Timur, Minggu 21 Januari 2024.

Dalam rakor yang dihadiri Ditjen Perkeretaapian (DJKA), PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan Pemerintah Daerah di Jawa Timur tersebut, Menhub menegaskan, pemerintah bersama segenap pemangku kepentingan berkomitmen penuh menjaga keselamatan perkeretaapian dan menjaga kepercayaan masyarakat, khususnya pengguna setia atau pecinta kereta api.

“Hari ini kami membahas bersama-sama melibatkan unsur terkait, untuk mengevaluasi dan mengupayakan perbaikan-perbaikan yang harus dilakukan semua pihak. Saya menekankan bahwa nomor satu adalah safety,” kata Menhub Budi Karya usai rakor bidang perkeretaapian, dikutip prfmnews.id dari ANTARA, Senin 22 Januari 2024.

Baca Juga: Bahas Penyebab Tabrakan Kereta di Bandung, Menhub Ungkap 2 Hal Hasil Observasi Bersama KNKT

Upaya perbaikan ini, ujar Menteri Budi Karya, sebagai tindak lanjut terjadinya sejumlah kecelakaan kereta api (KA), antara lain tabrakan KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya di Bandung, KA Pandalungan yang anjlok di emplasemen Stasiun Tanggulangin, dan kejadian di perlintasan sebidang di sejumlah daerah seperti Klaten, Banyuwangi, dan Tebing Tinggi.

“Kami akan terus melakukan upaya-upaya perbaikan agar masyarakat merasa aman dan nyaman menggunakan kereta api,” ujarnya.

Hasil dari rakor tersebut, jelas Budi Karya, DJKA Kemenhub segera mengambil langkah untuk meningkatkan aspek keselamatan perkeretaapian, di antaranya terus melakukan pembangunan double track (jalur ganda) pada petak-petak jalan yang saat ini masih single track (jalur tunggal), termasuk di antara Stasiun Cicalengka dan Stasiun Haurpugur.

Selanjutnya, melakukan peningkatan kualitas jalur kereta api sesuai standar Track Quality Index (TQI) kategori 1 dan 2 hingga 94 persen dari total keseluruhan jalur KA di Indonesia pada tahun 2024.

Baca Juga: Murah Meriah, Segini Tarif Bus Rute Stasiun Whoosh Padalarang – Cimahi – Bandung

Serta, mengevaluasi sistem persinyalan dari yang masih manual atau mekanik dimaksimalkan untuk menggunakan sinyal elektrik, dan menjalankan penyelenggaraan operasional kereta api sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang telah ditetapkan.

Selain itu, DJKA Kemenhub juga terus berupaya menangani perlintasan sebidang dengan melibatkan sejumlah pihak seperti Kementerian PUPR, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan terkait.

Sementara itu, Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menyampaikan pada umumnya di sistem perkeretaapian sudah berjalan dengan baik.

Baca Juga: Asiana Airlines Akan Terapkan Aturan Timbang Berat Badan Penumpang Sebelum Masuk Pesawat

Menurut dia, beberapa tahun ini tingkat kecelakaan di kereta api sudah sangat rendah.

"Tapi tetap kita melihat masih ada kekurangan-kekurangan, yang bersama-sama kita lakukan peningkatan-peningkatan yang bersifat mendasar terkait aspek keselamatan," ungkap Soerjanto. ***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler