Kronologi Penemuan Mayat 1 Keluarga Dalam Kamar di Malang, Polisi Temukan Pesan Ditulis Tangan

14 Desember 2023, 09:30 WIB
Ilustrasi Penemuan Mayat. /prfmnews/

PRFMNEWS – Polisi mengungkap kronologi penemuan mayat 2 orang yang merupakan satu keluarga di Dusun Borobugis, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa 12 Desember 2023 pagi. Saat ditemukan, ada pula satu orang lain yang juga masih sekeluarga di dalam satu kamar yang sama.

Identitas dua orang yang ditemukan meninggal dunia dan satu lagi dalam kondisi kritis dalam satu kamar diduga melakukan aksi bunuh diri ini, kata Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat, adalah suami berinisial WE (43) yang ditemukan masih hidup, lalu sang istri berinisial S (40), dan anak ARE (12).

Gandha lanjut menjelaskan kronologis penemuan mayat dua orang dan satu lagi dalam kondisi kritis yang merupakan satu keluarga tersebut sesuai keterangan dari saksi berinisial AKE yang juga merupakan anak korban WE dan S. Hingga ditemukan pula pesan dengan tulisan tangan di secarik kertas.

Baca Juga: Polisi: Cemburu Jadi Motif Ayah di Jagakarsa Lakukan KDRT ke Istri, Bunuh 4 Anaknya dan Coba Bunuh Diri

Berdasarkan keterangan AKE, peristiwa tersebut berawal dari WE membangunkan ARE untuk pindah kamar dan tidur bersama istrinya, S. Mereka bertiga pun masuk ke dalam satu kamar sekira pukul 03.00 WIB.

Sedangkan AKE melanjutkan tidur yang kemudian terbangun dan menyadari sudah terlalu siang untuk melaksanakan ibadah shalat Subuh. AKE kemudian bangun dan menuju kamar orang tuanya yang juga ada ARE di dalam.

Namun setelah memukul-mukul pintu kamar, AKE tidak mendapat respons dari dalam kamar orang tuanya tersebut. Kemudian, AKE yang merupakan anak perempuan itu teriak minta tolong ke tetangga.

Baca Juga: Polisi Duga Tulisan 'Puas Bunda Tx For All' di Rumah 4 Anak Tewas di Jagakarsa Ditulis oleh Sosok ini

Tetangga yang merespons permintaan tolong AKE itu lalu masuk ke rumah dan mengecek kamar. Para saksi itu menemukan dua orang berada dalam ruangan tersebut sudah dalam kondisi tak bernyawa dan satu lagi berlumuran darah.

Korban WE berlumuran darah karena mengalami luka sayat yang cukup dalam pada tangan kiri dan sempat dibawa ke rumah sakit terdekat namun nyawanya tak tertolong.

"Terdapat dua mayat yang sudah meninggal dunia, dua orang perempuan. Untuk yang satu, sekira umur 40 tahun dan satu lagi sekira umur 12 tahun," jelas Gandha, dikutip prfmnews.id dari ANTARA, Rabu 13 Desember 2023.

Dari dua mayat yang ditemukan, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan fakta bahwa mulut mereka mengeluarkan busa dan bau menyengat. Tidak jauh dari para korban ditemukan pula gelas dan bungkus obat nyamuk cair.

Petugas kepolisian juga menemukan pesan yang diduga ditulis WE. Pesan tersebut meminta sang anak, AKE, untuk menjaga diri baik-baik dan menurut kepada neneknya. Pesan tersebut ditulis pakai spidol berwarna hitam dan identik dengan tulisan tangan WE yang merupakan seorang guru.

Baca Juga: Viral Polisi Berhentikan Motor Kawal Ambulans di Jakarta, Ditlantas Polda Metro Jaya Buka Suara

"Di TKP, kami menemukan pesan yang tulisannya identik dengan buku agenda milik WE. Kurang lebih, intinya, jaga diri kakak baik-baik, menurut sama uti (nenek), uang papa mama untuk pemakaman," beber Gandha.

Kini, jajaran Polres Malang tengah melakukan pendalaman terkait motif dalam peristiwa tewasnya tiga orang dalam satu keluarga yang diduga melakukan bunuh diri itu.

"Jadi, dugaan sementara, mengarah bunuh diri dilakukan oleh satu keluarga. Satu keluarga ini beranggotakan empat orang. Untuk motif, masih sangat kami dalami," papar Gandha.

Saat ini, AKE yang merupakan saudara kembar dari korban ARE berada dalam pendampingan dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Malang dan psikolog.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler