Jembatan Gantung Rp10 Miliar Diresmikan, Warga Perbatasan Indramayu-Subang Makin Aman Sebrangi Sungai

29 November 2023, 08:30 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meresmikan Jembatan Gantung Baleraja di Indramayu Senin, 27 November 2023. /PUPR/

PRFMNEWS – Jembatan Gantung Baleraja telah diresmikan Kementerian PUPR dan sudah bisa digunakan warga sejak Senin, 27 November 2023. Jembatan gantung ini menghubungkan Desa Baleraja, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu dengan Desa Sidajaya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Peresmian Jembatan Gantung Baleraja dilakukan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama anggota Komisi V DPR RI Dedi Wahidi dan Bupati Indramayu Nina Agustina di Desa Baleraja.

Kehadiran jembatan tersebut membuat mobilitas puluhan ribu warga di perbatasan Indramayu dan Subang ini semakin aman, mudah dan cepat.

Baca Juga: Kementerian PUPR Pastikan Kesiapan Jalan Tol dan Jalan Nasional untuk Nataru

Sebelum ada Jembatan Gantung Baleraja, warga harus menggunakan rakit untuk menyebrangi aliran Sungai Cipunagara dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Sedangkan jika memutar melalui jalur darat, warga harus menempuh sekira 34 kilometer.

Menteri PUPR mengatakan pembangunan jembatan gantung ini merupakan bantuan Pemerintah Pusat sesuai visi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak hanya membangun prasarana ekonomi seperti bendungan dan jalan tol, namun juga prasarana kemasyarakatan seperti jembatan gantung.

Pembangunan jembatan gantung yang membutuhkan anggaran sebesar Rp10,27 miliar ini, ujar Menteri Basuki, juga merupakan jawaban nyata atas aspirasi dari Anggota Komisi V DPR RI Dedi Wahidi yang dibangun sejak tahun 2022 lalu.

"Manfaatnya untuk membantu melancarkan transportasi masyarakat yang dulu harus menyebrang dengan menggunakan perahu getek. Mudah-mudahan dengan adanya jembatan ini dapat memperlancar dan meningkatkan keamanan masyarakat untuk menyeberangi sungai," kata Basuki.

Baca Juga: PUPR Ungkap Progres Pembangunan Akses Tol ke Stasiun Kereta Cepat Karawang

Dedi Wahidi pun menyampaikan terima kasih atas tindak lanjut aspirasi DPR untuk membantu akses warga dari Desa Baleraja di Kabupaten Indramayu menuju Desa Sidajaya Kabupaten Subang maupun sebaliknya.

"Dulu sebelum ada jembatan gantung ini, masyarakat pekerja dari Indramayu ke pabrik sepatu di Subang dengan karyawan lebih dari 30 ribu orang harus memutar 34 km. Juga yang lain harus memutar jauh, seperti masyarakat Subang yang mau ke Pasar Haurgeulis, ke Rumah Sakit serta anak-anak sekolah," ucap Dedi.

Begitu pula Bupati Indramayu Nina Agustina yang berterima kasih kepada Menteri PUPR dan Dedi Wahidi atas dibangunnya jembatan gantung tersebut.

Baca Juga: Daftar Lengkap KA Berlaku Tarif Promo Diskon 25 Persen untuk Periode Perjalanan hingga 2024

"Jembatan gantung ini meningkatkan mobilitas masyarakat yang sangat tinggi. Jalan mempunyai peranan penting untuk membina persatuan dan kesatuan negara serta untuk meningkatkan kesejahteraan umum," tutur Nina.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta dan Jawa Barat Kementerian PUPR Brawijaya menyebut keberadaan jembatan yang dibangun di atas aliran Sungai Cipunagara ini menjadi akses penting masyarakat termasuk menuju kawasan industri di Subang.

“Spesifikasi jembatan gantung ini memiliki panjang 180 meter dengan bentang tengah sepanjang 120 meter,” terangnya. ***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler