Musim Hujan, KCIC Klaim Jalur dan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Tetap Aman, Ini Alasannya

15 November 2023, 09:30 WIB
Sistem navigasi pada kereta whoosh. /KCIC/

PRFMNEWS – PT KCIC mengklaim jalur rel dan perjalanan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Whoosh tetap aman meski kondisi cuaca hujan disertai petir dan angin kencang. Pihaknya pun telah melakukan langkah antisipasi memasuki musim hujan untuk mengamankan operasional kereta api dengan kecepatan hingga 350 km/jam ini.

Sejumlah alasan dibeberkan KCIC terkait jalur dan perjalanan Kereta Cepat Whoosh tetap aman dan nyaman selama musim hujan disertai petir dan angin kencang. Berbagai teknologi yang digunakan akan mendukung aspek keselamatan dan kenyamanan penumpang dalam operasional Kereta Cepat Whoosh di berbagai kondisi cuaca.

Mengutip keterangan di laman resmi KCIC, Kereta Cepat Whoosh memiliki berbagai instrumen untuk melindungi kereta cepat dari bahaya, seperti Disaster Monitoring Center yakni sensor pendeteksi ancaman keselamatan seperti benda asing di sepanjang trase, dan Disaster Monitoring Terminal di Tegalluar sebagai pusat pengelolaan data kebencanaan.

Baca Juga: 2 Cara ke GBK Nonton Konser Coldplay Bagi Penumpang Kereta Cepat Whoosh dari Stasiun Halim

KCIC juga memiliki pusat pengelolaan data yang dilengkapi dengan perangkat canggih untuk memantau dan mengelola semua aspek keamanan operasional Kereta Cepat Whoosh. Hal tersebut merupakan bagian dari komitmen KCIC untuk memberikan kontrol ketat atas situasi apapun yang mungkin terjadi.

Kereta Cepat Whoosh juga telah didesain untuk mampu beroperasi optimal di negara 4 musim maupun negara 2 musim melalui sensor-sensor terkait hujan dan petir yang terpasang. Konstruksi maupun rangkaian kereta cepat tipe KCIC400AF ini telah disesuaikan dengan kondisi iklim tropis di Indonesia.

Untuk mendeteksi ancaman dari hujan, KCIC telah memasang sensor setiap 20 km di sepanjang trase. Alat sensor tersebut akan mengirim data terkait intensitas hujan ke pusat kendali.

Baca Juga: Perbedaan Cara dan Aturan Boarding di Stasiun Kereta Cepat Whoosh dengan Tiket Fisik dan QR Code

Jika curah hujan yang terdeteksi berpotensi menimbulkan ancaman, maka tindakan mitigasi pun dapat segera dilakukan salah satunya melalui menurunkan kecepatan maksimal perjalanan.

Tidak hanya mendeteksi hujan, untuk proteksi dari ancaman angin kencang, terdapat 17 unit sensor yang bisa mengukur arah dan kecepatan angin. KCIC juga sudah menggunakan Lightning Protection System yang lengkap sehingga dapat meningkatkan keamanan perjalanan di tengah sambaran petir.

Dalam hal konstruksi, KCIC telah dan akan terus memastikan bahwa jalur kereta cepat memiliki drainase yang baik sehingga tingginya curah hujan tidak akan memicu genangan yang membahayakan jalur kereta cepat.

Jalur kereta cepat terdiri dari 82,7 km jalur layang, 42,7 km jalur di atas tanah, dan 13 terowongan dengan total panjang terowongan 16,8 km. Seluruh prasarana pada jalur Kereta Cepat Whoosh dipastikan dalam kondisi yang andal dan siap menghadapi musim penghujan ini.

Baca Juga: KCIC Siapkan Tambahan Tempat Wisata Gratis di Bandung Bagi Penumpang Whoosh

Berbagai fitur yang diterapkan pada Kereta Cepat Whoosh digunakan untuk dapat mengantisipasi berbagai potensi gangguan eksternal yang dapat menghambat sehingga membahayakan perjalanan Kereta Cepat Whoosh.

Untuk meningkatkan pengawasan, KCIC juga telah memasang CCTV di sepanjang jalur dan menyiagakan petugas untuk pengamatan langsung di lapangan. Melalui langkah tersebut, dimungkinkan melakukan respons yang cepat terhadap situasi darurat dan mendeteksi jika ada pergerakan benda asing atau hal lain yang membahayakan keselamatan.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler