Ditolak Prabowo, Jokowi Sebut Ridwan Kamil dan 4 Nama ini Cocok Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

25 April 2023, 21:00 WIB
Presiden Jokowi / Sekretariat Kabinet/ /

PRFMNEWS – Selain Prabowo Subianto, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan ada lima nama yang potensial menjadi calon wakil presiden (cawapres) 2024-2029 mendampingi Ganjar Pranowo.

Lima nama ini disebut Jokowi adalah sosok paling pas menjadi cawapres bersama calon presiden (capres) Ganjar Pranowo yang diputuskan maju dalam Pilpres 2024 dari PDI Perjuangan (PDIP).

Hal itu mengingat Prabowo Subianto menegaskan menolak dipasangkan sebagai cawapres dengan Ganjar Pranowo untuk maju pada Pilpres 2024 mendatang.

Baca Juga: Damri Buka Rute Baru Perjalanan Bus Bandung-Ciledug, Ini Jam Operasional dan Tarif Tiketnya

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan penolakan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut untuk dipasangkan dengan Ganjar Pranowo sebagai cawapres di Pilpres 2024 adalah hal umrah.

"Ya, tentu saja kami kan tidak ada model kawin paksa, tentu ada pacarannya, ada pemahamannya, ada komitmen terhadap bangsa dan negara," ujar Hasto, dikutip prfmnews.id dari ANTARA.

Hasto lanjut menyebutkan nama-nama selain Prabowo yang dinilai Jokowi pantas menjadi cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Baca Juga: Puasa Syawal dan Puasa Qadha Bisa digabung? Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad

"Apa yang kami lakukan adalah berdasarkan pernyataan dari Bapak Presiden Jokowi yang menyebut nama-nama dan secara dinamika politik yang memang sangat dinamis," katanya.

Adapun nama-nama itu antara lain, Erick Thohir, Mahfud MD, Ridwan Kamil, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, dan Airlangga Hartarto.

Menurut Hasto, PDIP akan melakukan kajian secara terus menerus terkait nama-nama cawapres tersebut.

Setelah itu, sambungnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang akan memutuskan sosok terbaik untuk mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres mendatang.

Baca Juga: Jalur Arus Balik Tasikmalaya Menuju Bandung Terhambat Genangan di Dekat Masjid Agung Singaparna

"Jadi setelah Ibu Mega menyampaikan pengumuman itu kan kemudian semua melihat konstelasi yang ada," ucapnya.

Ia menjelaskan dalam melihat konstelasi itu yang dilihat adalah rakyat Indonesia sebagai pemegang kedaulatan. Hal ini nantinya akan memunculkan kesadaran bahwa partainya menyatukan diri bersama dengan capres PDIP.

"Itu proses yang muncul, tidak ada proses-proses yang terkait dengan jodoh menjodohkan? karena semua itu berjalan dengan natural sesuai dengan kehendak dari masyarakat," tutur Hasto.

Untuk diketahui, pendaftaran bakal capres dan cawapres dijadwalkan pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler