Bamsoet Usul Sistem Pemilu Campuran Seperti Jerman Diterapkan di Indonesia Meski Punya Plus Minus

20 Februari 2023, 20:40 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo /Dok MPR RI/

 

PRFMNEWS – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengusulkan penerapan sistem Pemilu Campuran antara Proporsional Terbuka dan Tertutup untuk mengakhiri perdebatan jelang pemilu 2024.

Bambang Soesatyo menyatakan usulan penggunaan sistem pemilu campuran terbuka dan tertutup yang diterapkan di Jerman ini bisa menjadi jalan tengah dalam perdebatan tersebut.

Meski menurut Bamsoet ada kelebihan atau sisi positif dan kekurangan atau sisi negatif penggunaan pada masing-masing sistem pemilu tersebut, baik terbuka maupun tertutup.

Baca Juga: Polresta Bandung Ajak Semua Pihak Agar Masalah di Pemilu Sebelumnya Tak Terulang di Pemilu 2024

"Agar tidak hanya berkutat pada sistem terbuka dan tertutup, saya menawarkan jalan tengah menggunakan campuran terbuka dan tertutup, sebagaimana yang dilakukan di Jerman," kata Bamsoet, dikutip prfmnews.id dari ANTARA.

Bamsoet lanjut menjabarkan kelebihan pada sistem pemilu proporsional terbuka misalnya, caleg harus bekerja keras memenangkan hati rakyat sehingga bisa mendorong kedekatan dirinya dengan rakyat.

Namun, di sisi negatif, sistem proporsional terbuka membuka banyak peluang politik uang yang berakhir pada moral hazard.

Baca Juga: Pemutakhiran Data Jelang Pemilu 2024 Telah Dimulai, Pastikan Poin Berikut Saat Petugas Datang ke Rumah

Yakni mereka yang memiliki modal besar yang bisa bersaing dan berpotensi menang. Sedangkan caleg yang berkualitas unggul namun tidak punya modal lebih, akan sangat mudah tersingkirkan.

Begitupun dalam sistem proporsional tertutup. Sisi positifnya, ujar Bamsoet, partai politik memiliki kewenangan menentukan caleg, sehingga caleg berkualitas dan kader yang telah berdarah-darah membesarkan partai dengan modal yang minimal, tetap bisa masuk ke Parlemen.

Sementara jika dilihat dari kekurangannya, sistem ini akan semakin melunturkan kedekatan caleg dengan rakyat karena caleg terkesan lebih ‘takut’ terhadap partai daripada kepada rakyat.

Baca Juga: Pemilu 2024 - 2029: Dapil DPRD Kota Bandung Berubah jadi 7

Bamsoet mengingat, sistem pemilu campuran ini pernah dibahasnya saat menjabat sebagai Ketua DPR RI periode 2018-2019.

Menurutnya, sistem campuran tersebut sangat relevan diterapkan apabila dipersiapkan secara matang dengan melibatkan masukan dari sejumlah pihak.

“Jika bisa dielaborasi lebih jauh melibatkan para aktivis, para akademisi serta para negarawan lainnya, siapa tahu sistem campuran terbuka dan tertutup ini bisa menjadi solusi dalam mewujudkan Pemilu demokratis yang tetap menguatkan fungsi partai politik sekaligus tetap membuat caleg dekat dengan rakyat," ujarnya.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler